Natal dan Tahun Baru

Jelang Natal 2021, Penumpang Kapal di Dermaga Sungai Kunjang Samarinda Meningkat

Menjelang perayaan natal dan pergantian tahun, aktivitas dan jumlah penumpang transportasi kapal di dermaga Sungai Kunjang

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF
Jelang Natal 2021, Penumpang Kapal di Dermaga Sungai Kunjang Samarinda Meningkat. Kapal angkutan penumpang yang akan menuju Long Bagun, kabupaten Mahakam Ulu di dermaga Sungai Kunjang Samarinda, Kamis (23/12/2021). TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang perayaan natal dan pergantian tahun, aktivitas dan jumlah penumpang transportasi kapal di Dermaga Sungai Kunjang kota Samarinda dilaporkan mengalami peningkatan.

Dikonfirmasi oleh dinas perhubungan Kota Samarinda yang mengampu pelabuhan tersebut, bahwa terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 40 persen dari Samarinda yang berangkat menuju daerah Melak, kabupaten Kutai Barat atau pun kabupaten Mahakam Ulu.

Sementara itu jumlah penumpang yang datang ke Samarinda melalui jalur sungai dengan kapal dari arah Mahulu disebut meningkat hingga 70 persen.

Tak hanya penumpang, kapal yang menuju ke Kubar dan Mahulu dari Samarinda juga mengangkut bahan pokok, logistik dan kendaraan roda dua.

Baca juga: Disdamkar Samarinda Ingatkan Bahaya Kebakaran Saat Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Apel Gelar Pasukan di Makopolres Bontang, 360 Personel Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru

Baca juga: INFO Syarat Naik Pesawat Jelang Natal dan Tahun Baru, Cek Aturan Penerbangan Usai PPKM Level 3 Batal

Maka dari itu, bidang angkutan dishub Samarinda secara intensif melakukan pengecekan dan pemeriksaan keselamatan angkutan sebelum keberangkatan kapal.

Dikatakan oleh Muhammad Teguh selaku Kabid angkutan Dishub Samarinda, pengecekan terhadap kapal meliputi muatan kapal, baik penumpang hingga barang-barang yang dibawa serta dalam kapal tersebut.

“Kita periksa jumlah penumpang disesuaikan dengan manifest, kemudian jumlah barang disesuaikan dengan nota barang berapa ton, setiap hari kita cek sebelum kapal berangkat,” ujarnya Kamis (23/12/2021).

Teguh mengemukakan bahwa dalam beberapa kesempatan pihaknya harus menurunkan sejumlah barang dari kapal jika saat pemeriksaan ditemukan muatan kapal tersebut melebihi yang ditentukan.

Baca juga: Cek Syarat Naik Pesawat dan Aturan Penerbangan Jelang Natal dan Tahun Baru, Usai PPKM Level 3 Batal

Ia mengatakan bahwa adanya kelebihan muatan di kapal sebelum keberangkatan dapat terjadi karena aktivitas bongkar muat barang dan logistik di pelabuhan yang kerap dilakukan pada malam hingga dini hari, maka hal itu lepas dari pemantauan petugas dishub.

Kapal tidak akan diperbolehkan berlayar jika belum memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan, terlebih pada saat sekarang dimana adanya peningkatan volume penumpang.

“Di kapal itu ada batas selang kapal di bawah kalau itu tenggelam dari permukaan air maka tanda nya kapal itu sarat dengan muatan, maka perlu dikurangi, karena ini menyangkut keselamatan jiwa, kita harus sesuaikan tidak akan kita berangkatkan kalau kapasitasnya belum dikurangi,” lanjut Teguh menerangkan.

Mengingat kapal akan berlayar selama kurang lebih 48 jam dalam kondisi normal dari Samarinda ke daerah Mahakam Ulu, maka standar keselamatan harus dipastikan dari titik awal kapal berangkat.

Saat ini diketahui pelabuhan Sungai Kunjang sendiri memeberangkatkan dua rute pelayaran yakni dari Samarinda menuju Melak kabupaten Kutai Barat, dan Long Bagun di kabupaten Mahakam Ulu.

Beberapa hari terakhir pengecekan juga dilakukan bersama Badan Pengelola Perhubungan Darat wilayah XVII kementerian perhubungan secara bersama memeriksa kelayakan pelayaran. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved