Virus Corona
Jubir Jelaskan soal Capaian Vaksinasi Covid-19 yang Berada di Titik Terendah
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi pun menanggapi terkait hal tersebut
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Beberapa pekan capaian vaksinasi Covid-19 pernah mencapai titik terendah.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi pun menanggapi terkait hal tersebut.
"Cakupan pertama sudah lebih 60 persen. Saat ini memang sudah pada daerah sifatnya secara geografis dan transportasi punya tantangan," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya, Sabtu (25/12/2021).
Daerah pedesaan punya jarak yang cukup jauh ke fasilitas kesehatan.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan Tembus 100 Persen
Baca juga: Soal Penanganan Vaksinasi Covid-19, WHO Punya Catatan terhadap Indonesia
Baca juga: Efek Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak-anak, IDAI Rekomendasikan Sinovac
Beberapa daerah kata Nadia seperti Maluku bahkan mendatangi tempat vaksinasi Covid-19 menaiki perahu.
Keterlambatan itu pada sasaran tersebar cukup jauh antara satu tempat dengan tempat lain.
"Kita tahu masih ada juga di kabupaten Jawa belum mencapai 60 persen dosis satu," kata Nadia menambahkan.
Di sisi lain, pada minggu masyarakat terakhir melihat situasi relatif aman, penularan rendah.
Sehingga motivasi mendapatkan vaksinasi tidak sebesar pada Juli lalu.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun, Siapkan 300 Dosis untuk SD di Balikpapan Utara
Kemudian ada juga yang memengaruhi minta vaksin Covid-19. Yaitu menginginkan satu jenis vaksin tertentu.
Hal ini dikarenakan banyak informasi yang beredar terkait vaksin Covid-19 dan saling membandingkan jenis mana yang paling bagus.
"Kita berharap masyarakat di rentang di luar usia 6 sampai 11 tahun itu bisa mendapatkan vaksin apa pun jenis mereknya," katanya.
"Segera divaksin. Apa lagi Omicron sudah gerak cepat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Capaian Vaksinasi Covid-19 Sempat Berada di Titik Terendah, Berikut Penjelasan Pemerintah