Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Pertimbangkan Evaluasi Pengelolaan MLG, Walikota Sepakat Putus Kerja Sama

Pemerintah Kota Samarinda mempertimbangkan untuk mengevaluasi kerja sama pengelolaan Mahakam Lampion Garden (MLG).

TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF
Walikota Samarinda, Andi Harun mempertimbangkan kembali kerja sama pengelolaan Mahakam Lampion Garden dengan Pemkot Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda mempertimbangkan untuk mengevaluasi kerja sama pengelolaan Mahakam Lampion Garden (MLG).

Hal itu disebabkan adanya indikasi pelanggaran kerja sama atau wanprestasi yang dilakukan pihak pengelola MLG dalam hal ini PT. Samaco mengenai jumlah setoran pendapatan kepada Pemkot.

Walikota Samarinda, Andi Harun mengemukakan sepakat jika kerja sama dengan pihak pengelola salah satu wahana wisata di jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang itu diputus atau dihentikan.

Pasalnya, Andi Harun menilai dengan tertunggaknya setoran pendapatan dari MLG kepada Pemkot, maka dalam hal ini telah merugikan pemerintah.

"Saya sepakat diputus kerja samanya, tapi kita akan kaji terlebih dahulu dari sisi perjanjian yang sudah ada," ucap Andi Harun di balaikota, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Soal Setoran Kerjasama MLG ke Pemkot Samarinda, Dirut PT Samaco Akui Pandemi jadi Kendala

Baca juga: Komunitas MDFM Gelar Fashion Show di MLG Samarinda, Usung Tema Batik for Semeru

Sejatinya perjanjian kerja sama pengelolaan MLG antara Pemkot Samarinda dan PT. Samaco berlangsung selama 25 tahun sejak tahun 2016.

Walikota berpendapat bahwa hingga saat ini kontribusi dan manfaat yang diterima daerah dari perjanjian itu sangat minim.

Bapenda Kota Samarinda mengkonfirmasi seharusnya MLG menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 237 juta, namun pada tahun 2021 ini mereka baru menyetor Rp 75 juta.

"Alasannya selalu pandemi Covid-19, tapi pengunjung selalu ramai," cetus Andi Harun.

Pemkot Samarinda juga mempertimbangkan beberapa opsi yang mungkin dilakukan jika perjanjian kerja sama terhadap sarana wisata di Tepian Mahakam itu betul-betul dibatalkan.

Baca juga: Tinjau Kerja Sama Pemkot dan MLG, Komisi II DPRD Samarinda Inginkan Evaluasi Total

"Bisa jadi kita kelola lagi jika memang menguntungkan dan tidak mengganggu visi penataan kota, jika tidak, ya kita akan jadikan ruang terbuka hijau," ucap walikota tentang hal tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved