Berita Nunukan Terkini
Kronologi Pemuda Nunukan Dianiaya Oknum Polisi sampai Pagi, tak Ada Artinya Saya Teriak Minta Ampun
Berikut ini kronologi dan penyebab pemuda di Nunukan disekap dan dianiaya polisi sampai pagi. Pemuda R: tak ada artinya saya teriak minta ampun
Saat itu ia melambaikan tangan sembari berteriak memanggil dua pria yang mengendarai motor.
Baca juga: Sudah Disuguhi 4 Kasus Narkoba, Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto: Kita Berantas Sampai Bandar
Rupanya, pemuda R mengira mereka adalah temannya.
Tak disangka, dua pengendara tersebut mendatangi pemuda R dan mengira lambaian tangan itu adalah tantangan.
Pelaku Pengeroyokan
Dua pengendara yang dibelakangan diketahui sebagai anggota polisi terlibat cekcok dengan pemuda R.
Menurut pemuda R, pengedara motor menyuruh rekannya yang dibonceng untuk melawan pemuda R.
Karena emosi, pemuda R pun memukul pelipis pria tersebut.
"Saya didatangi oleh dua orang yang kukira temanku, awalnya yang bawa motor suruh saya duel dengan yang diboncengnya.
Tapi karena perawakannya kecil, dia suruh saya lawan dia saja. Saya emosi, langsung saja saya hantam pelipisnya," kata dia.
Namun pria yang dipukul itu tak melawan.
Ia hanya mengancam R dan menyuruhnya menunggu di lokasi tersebut.
Tak lama kemudian, pria tersebut kembali dan membawa lima rekannya untuk mengeroyok pemuda R.
Baca juga: VIRAL! Brigpol SL, Polisi yang Dipukul Kapolres Nunukan Muncul & Minta Maaf: Saya Menyesal Komandan
"Dia bilang, saya salah orang kalau main pukul dan langsung pergi. Begitu kembali, dia bawa sekitar lima orang dan mengeroyok saya," lanjutnya.
Oleh para pelaku, R kemudian diseret ke tengah aspal dan diminta tiarap lalu menengadah.
Saat itu ia melihat salah seorang menodongkan pistol ke kepalanya.