Berita Nunukan Terkini

Kronologi Pemuda Nunukan Dianiaya Oknum Polisi sampai Pagi, tak Ada Artinya Saya Teriak Minta Ampun

Berikut ini kronologi dan penyebab pemuda di Nunukan disekap dan dianiaya polisi sampai pagi. Pemuda R: tak ada artinya saya teriak minta ampun

Editor: Amalia Husnul A
Freepik
Ilustrasi. Berikut ini kronologi dan penyebab pemuda di Nunukan disekap dan dianiaya polisi sampai pagi. Pemuda R: tak ada artinya saya teriak minta ampun 

Ia pun pasrah saat tahu orang yang ia pukul adalah anggota polisi.

R kemudian dibawa menggunakan motor ke sebuat kamar kos di wilayah Pasar Baru Nunukan.

Di sana sudah ada beberapa teman para pelaku.

Selain itu ada orang lain yang datang yang disebut R mereka berasal dari asrama polisi.

R tahu mereka dari asrama polisi karena salah satu dari mereka ada yang ia kenal yakni S.

Menurutnya, S sempat menengahi dan melerai.

Namun hal tersebut membuat para pelaku tak terima dan terjadi cekcok di antara mereka.

R kemudian menjadi bulan-bulanan dan dipukuli sekitar 10 orang.

Walaupun sudah berteriak dan darah keluar dari mulut, para pelaku tak berhenti menganiaya pemuda 21 tahun itu.

Para pelaku juga mencukur rambut R dengan pisau sambil memaki dan sumpah serapah  pada R. 

Ia pun terus dianiaya hingga pukul 06.00 Wita.

"Pintu dikunci, dan saya jadi bulan bulanan lebih dari sepuluh orang. Pukulan, tendangan saya terima.

Saya hanya bisa melindungi muka dengan kedua tangan sampai bengkak bengkak membiru.

Tidak ada artinya saya teriak minta ampun meski darah sudah keluar dari mulut dan hidung saat itu," lanjut R.

R bercerita ia sempat melarikan diri saat pintu kamar dibuka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved