Berita Nunukan Terkini

Kisah R Selamatkan Diri, Disekap Oknum Polisi dan Dianiaya hingga Pagi, Tindakan Kapolres Nunukan

Kisah pemuda berinisial R selamatkan diri, disekap oknum polisi dan dianiaya hingga pagi. Tindakan tegas dari Kapolres Nunukan, dugaan pelakunya.

Penulis: Aro | Editor: Ikbal Nurkarim
Freepik
Ilustrasi. Kisah pemuda berinisial R selamatkan diri, disekap oknum polisi dan dianiaya hingga pagi. Tindakan tegas dari Kapolres Nunukan. Dugaan pelaku penganiayaan. 

"Saya didatangi oleh dua orang yang kukira temanku, awalnya yang bawa motor suruh saya duel dengan yang diboncengnya.

Baca juga: Sudah Disuguhi 4 Kasus Narkoba, Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto: Kita Berantas Sampai Bandar

Tapi karena perawakannya kecil, dia suruh saya lawan dia saja. Saya emosi, langsung saja saya hantam pelipisnya," tuturnya.

Bukannya mendapat perlawanan, korban pukulan hanya memberikan ancaman dan meminta R menunggu di lokasi tersebut.

"Dia bilang, saya salah orang kalau main pukul dan langsung pergi. Begitu kembali, dia bawa sekitar lima orang dan mengeroyok saya," lanjutnya.

R lalu diseret ke tengah aspal, diminta tiarap dan diminta menengadah. Saat itu dia melihat pistol ditodongkan ke kepalanya dan dia akhirnya memilih pasrah.

Ia sangat terkejut karena ternyata orang yang dia pukul adalah aparat polisi.

"Kepala saya ditodong pistol dan digetok. Di situ saya tahu yang saya pukul ternyata polisi," kata dia.

Disekap dan dipukuli beramai-ramai sampai pagi

Penganiayaan yang diterima R tak berhenti sampai disana. Ia dibawa menggunakan sepeda motor ke sebuah kostan yang ada di wilayah Pasar Baru Nunukan.

Di kostan tersebut, sudah ada beberapa orang teman pengeroyoknya.

Tak lama kemudian, datang beberapa orang lagi yang dikatakan R berasal dari asrama polisi.

R tahu mereka dari asrama polisi karena ada teman yang ia kenal bernama S.

Terkejut melihat R menjadi korban pemukulan, S berusaha menengahi dan melerai.

Baca juga: Kapolri Terbitkan Telegram, AKBP SA Dimutasi, Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto Segera Dilantik

Namun kelompok tersebut tetap tidak terima, sehingga sempat terjadi cekcok di kalangan mereka.

"Pintu dikunci, dan saya jadi bulan bulanan lebih dari sepuluh orang. Pukulan, tendangan saya terima.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved