Berita Nunukan Terkini
Kisah R Selamatkan Diri, Disekap Oknum Polisi dan Dianiaya hingga Pagi, Tindakan Kapolres Nunukan
Kisah pemuda berinisial R selamatkan diri, disekap oknum polisi dan dianiaya hingga pagi. Tindakan tegas dari Kapolres Nunukan, dugaan pelakunya.
Penulis: Aro | Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNKALTIM.CO - Kisah pemuda berinisial R akhirnya bisa selamatkan diri setelah disekap oknum polisi dan dianiaya hingga pagi.
Seorang pemuda berinisial R (21), warga Jalan Antasari Baru, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akhirnya bisa menyelamatkan diri berkat bantuan seorang temannya yang juga polisi berinisial S.
Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadianto membenarkan adanya kasus dugaan pengeroyokan oleh sejumlah oknum polres Nunukan terhadap pemuda R.
Kini, kasusnya tengah ditangani Propam di mana dua orang oknum polisi sudah diinterogasi dan Kapolres Nunukan segera memberlakukan larangan bagi polisi baru yang masih lajang.
Bermula dari kejadian sepele, pemuda R salah panggil lalu berujung dengan penganiayaan oleh sejumlah oknum polisi.
Pemuda R sebelumnya sudah dipukuli di depan toko tempatnya bekerja.
Masyarakat yang mengetahui kejadian ini tak berani menolong lantaran mengetahui pelakunya adalah polisi.
Penganiayaan rupanya berlanjut, pemuda R dibawa ke kos-kosan dan disekap hingga pagi.
Baca juga: Seorang Pemuda Disekap dan Dipukuli Oknum Polisi Sampai Pagi, Kapolres Nunukan: Ditangani Propam
Kejadian yang menimpa pemuda R ini berawal dari salah panggil yang berlanjut menjadi cekcok hingga akhirnya berujung penganiayaan.
Pemuda berinisial R ini menceritakan awal mula kejadian dengan masih sesekali meringis kesakitan.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, sesekali R meringis saat mengambil napas untuk memulai bicara, seringai kesakitan, nampak jelas dari mimik muka yang ia tunjukkan.
"Bagian dalam perut masih terasa ngilu kalau dipakai gerak, saya dipukuli dari malam sampai jam enam pagi," ujar R, saat ditemui di rumahnya, Selasa (29/12/2021).
Insiden ini mulanya terjadi Sabtu (25/12/2021) di depan toko tempatnya bekerja, di Jalan Tien Soeharto Nunukan Timur.
R menceritakan, sekitar pukul 01.00 Wita, ia melambaikan tangan sembari berteriak memanggil dua pengendara motor yang disangka R adalah temannya.
Ia tidak menyangka, teriakan yang disertai lambaian tangan tersebut dianggap tantangan, sehingga terjadi cekcok mulut berujung pemukulan.