Berita Samarinda Terkini

Walikota Andi Harun Dorong Pro Bebaya Bisa Atasi Kemiskinan di Samarinda

Walikota Samarinda, Andi Harun berharap program unggulannya yakni Pro Bebaya  bisa dijalankan untuk mengatasi kemiskinan di kota Samarinda

Editor: Mathias Masan Ola
HO/Pemkot Samarinda
Walikota Samarinda, Andi Harun memaparkan tentang fungsi anggaran Pro Bebaya agar bisa mengatasi kemiskinan di kota Samarinda. HO/Pemkot Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun berharap program unggulannya yakni Pro Bebaya  bisa dijalankan untuk mengatasi kemiskinan di kota Samarinda.

Pro Bebaya adalah Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Program ini mengalokasikan anggaran Rp 100 juta hingga Rp 300 juta tiap RT itu,

Andi Harun mendorong pihak-pihak yang melaksanakan program bisa menggunakannya untuk membantu warga yang berada di bawah garis kemiskinan di lingkungannya.

Walikota juga mengungkapkan data penduduk Samarinda yang masuk dalam kategori miskin berjumlah hampir 40.000 jiwa, dengan standar pendapatan di bawah Rp 600.000 per bulan.

"Saya kira kalau di Samarinda pendapatan Rp 1 juta per bulan saja sudah sesak nafas," sebut Andi Harun pada Minggu (2/1/2022).

Baca juga: Terobosan Pemkot Samarinda Sepanjang 2021, Mulai e-Parking hingga Pro Bebaya

Baca juga: Pelaksanaan Pilot Project Pro Bebaya 2021 di Samarinda Sudah 100 Persen

Baca juga: Walikota Andi Harun Pastikan Semua RT di Samarinda Akan Diberi Anggaran Pro Bebaya Tahun 2022

"Maka dari itu dengan Pro Bebaya ini, ketua RT, lurah, dan camat di masing-masing wilayahnya harus menemukan warga-warga miskin ini agar dapat kita bantu mereka keluar dari kemiskinannya," lanjutnya menuturkan.

Oleh karena nya, walikota meminta agar data warga-warga miskin bisa menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan Pro Bebaya di masing-masing lingkungan, agar program yang dilakukan dengan dana itu menyentuh langsung mereka yang berada dalam kemiskinan.

"Jangan sampai anggaran yang besar ini sia-sia, jadi masyarakat harus merasakan manfaatnya, kalau ada 40.000 warga miskin di kota Samarinda, asumsinya ada 20 orang warga miskin di setiap RT, maka anggaran harus bisa digunakan untuk kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masalah sosial di lingkungan masing-masing," jelas walikota.

Pro Bebaya akan digulirkan secara masif kepada 1.992 RT di kota Samarinda pada tahun 2022, setelah direalisasikan kepada 59 RT percontohan untuk pilot project nya pada tahun 2021.

Beberapa evaluasi telah diterima oleh walikota dan segenap jajaran pemerintah kota Samarinda agar pelaksanaan program di tahun 2022 ini bisa semakin baik.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Akui Program Pro Bebaya Tepat Sasaran

Rencananya pada tahun 2022, dari Rp 100 juta anggaran Pro Bebaya yang diturunkan kepada setiap RT, Rp 75 juta pertama dialokasikan pada APBD murni yang digunakan fokus pada pembangunan sarana prasarana di setiap lingkungan.

Adapun Rp 25 juta setelahnya diturunkan pada APBD perubahan 2022 yang digunakan untuk program pemberdayaan masyarakat.

"Kita harus cari warga-warga miskin di lingkungan masing-masing, bantu mereka dengan program ini, berikan bantuan biaya pendidikan untuk anak-anaknya, atau kita kasih modal untuk berusaha agar pendapatan mereka meningkat, karena anggaran tersebut tidak hanya untuk membangun fisik, tetapi juga ada untuk fungsi pemberdayaan," tutur walikota. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved