Berita Nasional Terkini

KKB Papua Makin Berani, Kibarkan Bendera Bintang Kejora di 3 Titik & Tantang TNI-Polri Perang

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali membuat suasana panas dengan mengibarkan bendera Bintang Kejora

Tribun-Papua.com/ Ridwan Abubakar
Salah satu kelompok kriminal bersenjata di Pegunungan Papua - Terbaru, KKB Papua berani mengibarkan bendera Bintang Kejora di tiga titik di Kabupaten Intan Jaya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali membuat suasana panas dengan mengibarkan Bendera Bintang Kejora.

Tidak hanya di satu wilayah Bendera Bintang Kejora dikibarkan, namun terdapat tiga titik pengibaran Bendera Bintang Kejora di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Aksi nekat KKB Papua menjadi isyarat bahwa kelompok teroris tersebut siap berperang melawan TNI.

Juru bicara komando nasional Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka, Sabby Sambon, mengatakan pengibaran tersebut sebagai bentuk perang terus berlanjut.

“Itu merupakan signal untuk perang berlanjut,” bebernya dalam pesan singkat, Minggu (2/12/2022) pagi, seperti dilansir dari Tribun-Papua.com berjudul Awal Tahun 2022 OPM di Papua Kibarkan Bintang Kejora Sebagai Tanda Perang Berlanjut.

Kata dia usai pengibaran tersebut diawali dengan tembakan peringatan perang di tahun 2022.

Baca juga: KKB Papua Makin Terdesak, Prajurit Marinir Gelar Latihan Perang, Tembakkan Peluru Mortir

Baca juga: KSAD Tanggapi Sindiran Fadli Zon Soal KKB Papua, Dudung Abdurachman: Mereka Bukan Musuh Kita

Baca juga: Kerap Bakar Bandara, Akhirnya TNI Turunkan Pasukan Elit Korps Baret Jingga Atasi Brutalnya KKB Papua

Dirinya pun membeberkan pengibaran bendera bangsa Papua yaitu bintang fajar (morning Star the flag of Papua Nation) di komandai oleh Ruben Kobogau, Oni Kobogau, Enos Tipagau, Abeni Kobogau dan Undius Kogoya komandan operasi KODAP VIII Intan Jaya.

Bahkan ada dua pesan yang ditegaskan oleh Undius Kogoya yakni:

1. Di tahun 2022 dirinya bersama pasukan akan memperluas daerah operasi perang TPNPB dan minta kodap-kodap lain dari 34 kodap Sorong sampai Merauke terus melakukan perjuangan hingga titik darah penghabisan.

2. Pasukan Nasional TPNPB dari Ilaga koalisi dengan kodap VIII Intan Jaya dengan pasukan Undius Kogoya untuk memperluas daerah operasi TPNPB di wilayah Intan Jaya.

Di akhir laporannya, Undius Kogoya menambahkan bahwa pihaknya tetap akan TNI dan Polri sampai akhir Kemerdekaan bangsa Papua, dan juga tidak takut pada pasukan yaitu TNI-Polri.

“Kami masih memiliki hukum perang secara adat dan kami percaya bahwa Tuhan dan roh-roh leluhur bangsa Papua dipihak kami, "ujar Sebby menyampaikan pesan Undius.

Baca juga: Teror dari KKB Papua Makin Brutal, Polri Minta Warga Lapor Terlebih Dahulu Sebelum Berkebun

Pasukan Elite TNI AU Dikirim ke Papua

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua diprediksi tidak lagi dapat leluasa melakukan aksi teror.

Pasalnya, TNI kembali mengirimkan pasukan elite-nya untuk membasmi KKB Papua.

Tak tanggung-tanggung, pasukan elite yang dikirim untuk memburu KKB Papua memiliki kemampuan perang disegala medan.

Bahkan, mata dunia telah mengakui kehebatan korps pasukan ini.

Ya, tinggal menghitung hari, KKB Papua akan berhadapan dengan ratusan prajurit dari salah satu pasukan elite TNI AU.

Dilansir dari TribunPalu.com berjudul KKB Papua Ketiban Masalah Besar, Pasukan Elite TNI AU Kini Turun Tangan Buru Lekagak Telenggen Cs, ratusan prajurit terlatih itu tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan Batalyon Komando 468 Korps Pasukan Khas / Satgas Pamrahwan Yonko 469/Paskhas.

Baca juga: Aksi Brutal KKB Papua Sebabkan 11 Prajurit TNI Gugur, Kini 27 Anggota Teroris Kembali ke NKRI

Sebagai informasi, Batalyon Komando 469/Paskhas merupakan satuan tempur yang berada di bawah kendali Wing III Paskhas yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.

Mereka akan segera mendarat dan menjalankan misi khusus di wilayah Papua.

Nantinya, ratusan pasukan khusus tersebut akan dikerahkan di zona rawan KKB Papua di daerah Papua dan Papua Barat.

Dilansir dari situs resmi Korps Paskhas TNI Angkatan Udara, seluruh personel Satgas Pamrahwan Yonko 469/Paskhas menjalani pengecekan dan pemeriksaan oleh Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Asops Kasau), Marsekal Muda (Marsda) TNI Muhammad Khairil Lubis.

Asops Kasau didampingi Komandan Korps Paskhas (Dankorpspaskhas) Marsda TNI Eris Widodo secara langsung melakukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops), di Lapangan Markas Komando (Mako) Yonko 469 Paskhas, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (23/12/2021).

Sebelum diberangkatkan ke Papua, Satgas Pamrahwan Yonko 469/Paskhas akan menjalani serangkaian pemeriksaan kesiapan operasi secara bertahap.

Baca juga: Teror di Papua Tak Kunjung Usai, Presiden Jokowi Turun Tangan Langsung, Temui Eks Tokoh KKB

Satgas Pamrahwan Yonko 469/Paskhas akan diberi misi khusus selama bertugas di Papua nanti.

Salah satunya, melaksanakan operasi pengamanan di bandara daerah rawan KKB di Papua dan Papua Barat.

Tugas operasi pengamanan bandara merupakan salah satu ciri khas satuan elite Korps Baret Jingga.

Tugas tersebut dikenal dengan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U).

Seperti diketahui, bandara menjadi salah satu fasilitas umum yang sering menjadi sasaran serangan brutal KKB Papua.

Salah satu serangan KKB Papua terhadap fasilitas bandara pernah terjadi sepanjang tahun 2021, dipimpin buronan Lekagak Telenggen.

Baca juga: Polri Bongkar Mengapa Kontak Senjata dengan KKB Papua Masih Terjadi, Kelompok Lamek Taplo Brutal

Presiden Jokowi Ingin Temui Mantan KKB Papua

Teror demi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, membuat Presiden Joko Widodo / Jokowi berkeinginan untuk bertemu dengan mantan tokoh KKB Papua.

Keinginan Presiden Jokowi itu pun mendapatkan respon dari berbagai pihak, salah satunya Polri, terutama kepolisian di wilayah Papua.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri pun angkat bicara mengenai keinginan Presiden Jokowi tersebut.

Menurut Mathius D Fakhiri, wacana tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi belum lama ini.

"Memang benar Presiden beberapa waktu lalu menyatakan bersedia menemui mantan KKB Papua yang sudah sadar dan ingin bersama saudaranya membangun daerah,” kata Mathius D Fakhiri, seperti dilansir dari Tribun-Papua.com berjudul Presiden Jokowi Ingin Ketemu Eks KKB, Kapolda Papua Minta Bantu Toga.

Baca juga: Kecam Pernyataan Jenderal Dudung Abdurachman, Habib Bahar bin Smith Minta KSAD Urusi KKB Papua

Dikatakan, untuk mewujutkan keinginan orang nomor satu di republik ini, dirinya harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan para tokoh agama (Toga) di Papua.

"Peran tokoh agama sangat penting karena kelompok yang belum sepaham dengan kita bila terus didekati, saya yakin suatu saat mereka akan sadar,” ujarnya.

Keinginan Jokowi tersebut, menurut Mathius D Fakhiri agar pemerintah dan para eks KKB Papua dapat membangun daerahnya masing-masing.

“Tapi, mereka (KKB) itu harus benar-benar tidak lagi menebar aksi teror bersenjata di Papua,” katanya.

Sebelumnya, Mathius D Fakhiri sudah menyiapkan 11 operasi atau pendekatan dan interaksi yang sangat efektif kepada masyarakat Papua.

Baca juga: Usai Kehilangan Markas Komando, 21 Anggota KKB Papua Pilih Kembali ke NKRI, Akui Salah Jalan

Pendekatan yang dilakukan yakni secara Soft Approach Policing.

"Sebanyak 11 operasi yang akan digelar ditanah Papua, dengan menggunakan cara-cara yang lebih soft," kata Kapolda Papua, dalam acara refleksi akhir tahun 2021, Polda Papua, Kamis (23/12/2021).

Kata Kapolda, tentunya dalam operasi tersebut perlu ada kerjasama antara media dan tokoh agama.

"Saya meminta kerjasama dengan teman-teman wartawan dan juga dari tokoh agama, guna mengambil peran dalam beberapa operasi kedepan," ujarnya.

Ia berharap, sehingga dengan kolaborasi tersebut bisa menarik kembali masyarakat yang masih bersebrangan denga NKRI. (*)

Berita Nasional Terkini

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved