Berita Viral

Persoalan Sepele Pemuda di Luwu Aniaya Imam Masjid hingga Tewas, Polisi: Pelaku tak Terima Ditegur

AP nekat menganiaya korban diduga hanya karena persoalan sepele yakni pelaku tak terima ditegur karena hampir menabrak korban.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase Tribunnews.com: Instagram @ndorobei.official dan TribunLuwu.com/Istimewa
(Kiri) Pelaku saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Video saat pelaku menganiaya korban. AP nekat menganiaya korban diduga hanya karena persoalan sepele yakni pelaku tak terima ditegur karena hampir menabrak korban. 

Namun entah kenapa, pelaku langsung menghampiri korban dan mengambil sajadahnya.

Pelaku akhinya menganiaya korban hingga luka parah dan meninggal dunia di rumah sakit.

Pelaku penganiayaan imam masjid hingga tewas di Luwu ditangkap polisi, Jumat (31/12/2021) siang.
Pelaku penganiayaan imam masjid hingga tewas di Luwu ditangkap polisi, Jumat (31/12/2021) siang. (humas)

Baca juga: Pelajari Algoritma TikTok 2022 ini, Dijamin Viral dan Masuk FYP

Pelaku diamankan

Dihimpun dari TribunLuwu.com, usai kejadian, kepolisian dari Polres Luwu melakukan pendalaman.

Hasilnya, pelaku AP berhasil diamankan pada hari yang sama saat kejadian.

Ia diringkus saat berada di rumah milik keluarganya di Belopa, Jumat (31/12/2021), sekitar pukul 11.00 Wita.

Dia ditangkap personel Polres Luwu tanpa melakukan perlawanan.

Usai ditangkap, pelaku dibawa ke Mapolres Luwu di Jalan Merdeka Selatan, Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa.

"Pelaku kita tangkap di rumah keluarganya di Belopa, setelah ditelusuri beberapa tempat, ada yang mengenali pelaku, kemudian kita amankan tanpa perlawanan," kata Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto.

Motif tak terima ditegur

Fajar melanjutkan penjelasannya, motif dari kasus ini lantaran pelaku tak terima ditegur oleh korban.

Sebelum aksi penganiayaan, pelaku hampir menabrak korban saat mengendarai sepeda motor.

Baca juga: NASIB 4 Kades di Pati Viral Karaoke Ditemani Pemandu Lagu, Terancam Sanksi hingga Dijatuhi Denda

Waktu itu, AP perjalanan dari rumah saudaranya yang ada di Belopa menuju rumahnya di Suli.

"Jadi ketidaksengajaan hampir menabrak almarhum pada saat almarhum mau menyeberang jalan, saat hendak menuju masjid mau melaksanakan salat subuh," ujarnya.

Fajar melanjutkan, pada saat itu korban menegur pelaku dan pelaku tidak terima teguran tersebut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved