Pelebaran Jalan Bung Tomo
Walikota Samarinda Janji Jembatan Kayu di Samarinda Seberang Diperbaiki Tahun Ini
Usai menyisir jalan Bung Tomo hingga jalan Sultan Alimuddin untuk merencanakan pelebaran jalan, Walikota menyambangi pemukiman warga
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Dalam kunjungan ke Samarinda Seberang, Selasa (4/1/2021), Walikota Samarinda Andi Harun juga menyempatkan meninjau kondisi pemukiman warga di kawasan jalan Datu Iba, Kelurahan Sungai Keledang.
Usai menyisir jalan Bung Tomo hingga jalan Sultan Alimuddin untuk merencanakan pelebaran jalan, Walikota menyambangi pemukiman warga yang berada di RT 1, Gang H. Tarmidji jalan Datu Iba.
Ia bertujuan melihat kondisi jembatan kayu yang menjadi jalan lalu lintas warga setempat yang berada di tepi Sungai Mahakam tersebut.
Kondisi jalan kayu sepanjang 150 meter itu dikeluhkan warga karena dalam keadaan sudah reot dengan beberapa bagian jembatan yang ringkih.
Menurut penuturan Ketua RT Mustafa Alkaf, kondisi seperti itu telah dirasakan warga selama puluhan tahun, di mana jembatan itu dikatakan telah ada sejak sekitar tahun 90-an.
Baca juga: Pemilik Lahan di Sisi Jl Bung Tomo Samarinda Seberang, Sepakat dan Dukung Pelebaran Jalan
Baca juga: Lonjakan Harga Bahan Pokok Jadi Kado Tahun Baru 2022 Bagi Emak-Emak, Ini Penjelasan Disdag Samarinda
Baca juga: BREAKING NEWS Temui Warga, Andi Harun Sisir Samarinda Seberang Rencanakan Pelebaran Jalan Bung Tomo
Kondisi jembatan dilaporkan juga telah banyak memakan korban, di antaranya ada yang terjatuh dan terperosok karena jembatan kayu tak kuat menahan beban kendaraan atau muatan yang melintas.
"Ada yang dorong gerobak, bawa beras sekitar 50 kilogram runtuh jembatan itu, kita perbaiki lagi secara swadaya," tutur Mustafa Alkaf.
Ia mengatakan, ada 160 Kepala Keluarga yang tinggal di sepanjang tepi jembatan tersebut.
Oleh sebab itu, setelah melihat kondisi yang ada, Andi Harun langsung menginstruksikan lurah dan kepala dinas mempersiapkan perbaikan jembatan pada tahun 2022 ini.
Rencananya jembatan itu akan diperbaiki melalui anggaran Pro Bebaya yang diturunkan kepada setiap RT sebesar Rp 100 juta.
Namun walikota memutuskan agar perbaikan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui anggaran pemerintah.
"Anggaran Pro Bebaya nya digunakan saja untuk kepentingan warga yang lain yang bermanfaat, biar jembatan ini ditangani PUPR," ucap Andi Harun kepada lurah Sungai Keledang dan kepala Dinas PUPR Kota Samarinda yang turut mendampingi.
Baca juga: Demi Dukung IKN di Kaltim, Polresta Samarinda Sudah Pantas Naik Kelas Jadi Polrestabes
Perbaikan akan di seluruh bagian jembatan, yang diusahakan akan direalisasi pada tahun anggaran 2022 ini.
"Kita perbaiki dulu tiang-tiang penyangga di bawahnya, kalau memang harus ada pengerasan tipis di atasnya, selama kekuatan tiang mendukung, kita akan lakukan," tutur Andi Harun saat diwawancarai usai berjalan melintasi jembatan kayu itu. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel