Ibu Kota Negara
Tak Kunjung Dikerjakan, Pembebasan Jalan Pendekat Pulau Balang Diambil Alih APBN
Pembebasan lahan jalan pendekat Pulau Balang sisi Balikpapan akan diambil alih oleh pemerintah pusat
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembebasan lahan jalan pendekat Pulau Balang sisi Balikpapan akan diambil alih oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Junaidi usai mendampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meninjau jembatan Pulau Balang.
"Akses jalan pendekat Jembatan Pulau Balang akan diambil alih oleh APBN, sudah tidak dibiayai oleh Provinsi lagi," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (6/1/2022).
Sebagaimana diketahui, Jembatan Pulau Balang resmi tersambung pada, 30 Oktober 2020 lalu.
Baca juga: Penerimaan APBN 2022 Berau Capai Rp 1,83 Triliun
Baca juga: Kanwil DJPb Serahkan DIPA dan TKDD 2022, Besaran APBN di Kaltara Alami Penurunan 9,13 Persen
Baca juga: Tak Ada Alokasi Dana Pembangunan Ibu Kota Negara di APBN 2022? Wagub Kaltim: Engga Usah Dipikirin
Namun, belum bisa digunakan karena jalan pendekat sisi Balikpapan tak juga dikerjakan.
Junaidi mengakui lahan akses jalan pendekat menuju Jembatan Pulau Balang dari sisi Balikpapan memang belum bebas.
Kendati demikian, penetapan lokasi (penlok) sudah ditetapkan.
"Karena jembatan ini mau cepat digunakan. Kita upayakan di tahun 2022 ini, saya akan laporkan ke Gubernur Kaltim dulu," terangnya.
Baca juga: NASIB Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim Kini, Menteri PPUR Ungkap Fokus Utama Kebijakan APBN 2022
Sebelumnya, pembebasan lahan jalan pendekat Jembatan Pulau Balang sisi Balikpapan diproyeksi memiliki luas sekira 129 hektare dan membutuhkan anggaran Rp 318 miliar.
Namun berdasarkan informasi terbaru yang dihimpun dari Kementrian PUPR saat berada di Balikpapan, jalan pendekat jembatan pulau balang akan lebih luas dan lebar.
Luas jalan pendekat akan bertambah karena dipersiapkan sebagai jalan bebas hambatan.
Dalam rencananya akan dibuat empat lajur, dengan total panjang 15 Km, dan lebar masih dalam study desain.
"Untuk hitung-hitungannya kita masih sambil jalan. Akan tetapi Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani sudah siap untuk membiayai proyek ini," ucap Junaidi. (*)