Berita Kubar Terkini

Tak Ada Angkutan Pelajar, Murid SLB Kutai Barat Manfaatkan Kendaraan Operasional Kepsek

Minimnya ketersediaan alat transportasi armada angkutan pelajar yang dimiliki Sekolah Luar Biasa (SLB) Kutai Barat saat ini, rupanya menyulitkan pihak

TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI
Sekolah Luar Biasa (SLB) Kutai Barat yang berlokasi di Kampung Mencimai, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat, minim alat transportasi sebagai armada penjemputan murid. TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Minimnya ketersediaan alat transportasi armada angkutan pelajar yang dimiliki Sekolah Luar Biasa (SLB) Kutai Barat saat ini, rupanya menyulitkan pihak sekolah dalam mengupayakan kehadiran para peserta didiknya untuk mengikuti Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, khususnya para peserta didik yang bertempat tinggal jauh dari sekolah. 

Seperti diketahui, PTM di SLB Kutai Barat telah dimulai sejak Senin (10/1/2022) bersamaan dengan sekolah-sekolah lainnya.

Pihak SLB sendiri sangat berharap pada pelaksanaan PTM ini dapat dihadiri seluruh peserta didik SLB Kubar yang jumlahnya mencapai 114 orang. Sehingga pendidikan kepada para peserta didik ini bisa dimaksimalkan.

"Harapan kita pihak sekolah dan orangtua adalah bisa maksimal mengikuti pembelajaran di sekolah. Namun, terkendala dengan penjemputan peserta didik.

Sebab kita tidak memiliki alat transportasi, selama ini hanya kita manfaatkan kendaraan operasional milik kepala sekolah saja," kata Wakil Kepala Kesiswaan SLB Kubar, Emi Marlina, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Suasana SLB di Kubar Gelar Pembelajaran Tatap Muka dan Respon Peserta Didik

Baca juga: Ketua PPI Balikpapan Sandi Ardian Resmikan Lapangan Pickleball SLB Tunas Bangsa

Dia menjelaskan penjemputan peserta didik ini dilakukan semata-mata untuk dapat memberikan kesempatan bagi seluruh anak berkebutuhan khusus ini agar mendapatkan pendidikan yang menjadi hak mereka.

Dan dalam beberapa tahun terakhir ini, kendaraan operasional milik kepala sekolah menjadi jalan alternatif.

"Sebelumnya memang ada bus sekolahnya, bantuan dari provinsi tahun 2012 silam. Tapi kondisinya sekarang sudah tidak bisa dipakai, kalau pun diperbaiki, sudah tidak bisa," jelasnya.

Untuk itu, pihak sekolah pun sangat berharap akan adanya bantuan terkait alat transportasi penjemputan ini.

Sehingga ke depannya para peserta didik yang memiliki tempat tinggal cukup jauh dari sekolah, dapat turun mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah ini.

"Kita sangat berharap adanya bantuan bus sekolah, sehingga memudahkan peserta didik yang rumahnya jauh," ucapnya berharap.

Baca juga: Kisah Kepala Sekolah SLBN Kutim, 26 Tahun Perjuangkan Hak Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Sekadar diketahui, para peserta didik yang mendapatkan pendidikan dan keterampilan di SLB Kubar ini memang terdiri dari beberapa wilayah kecamatan, seperti di Kecamatan Melak, Nyuatan, Linggang Bigung, Tering dan Long Iram.

Sehingga selama ini penjemputan juga hanya bisa dilakukan secara bergiliran setiap minggunya dengan jumlah yang terbatas.

"Kalau untuk yang tinggal di kawasan Barong Tongkok biasanya diantar oleh orangtuanya. Tapi kalau mereka yang jauh ini kan sulit. Jadi kita upayakan dengan melakukan penjemputan. Sebab mereka juga patut mendapatkan pendidikan dan keterampilan untuk menjalani kehidupannya," kata Emi. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved