Virus Corona di Berau
2 WNA Terpapar Covid-19 di Berau, Soal Kemungkinan akibat Varian Omicron, Satgas Kirim Sampel ke Lab
Berau telah terlepas dari status zona hijau. Sesuai rilis pada Jumat (14/1/2021) hari ini, terjadi penambahan kasus sebanyak 10 kasus positif tercata
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Berau telah terlepas dari status zona hijau.
Sesuai rilis pada Jumat (14/1/2021) hari ini, terjadi penambahan kasus sebanyak 10 kasus positif tercatat di Kecamatan Teluk Bayur.
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menjelaskan, kasus baru terjadi setelah satu bulan lebih tidak ada penambahan kasus di Kabupaten Berau.
Iswahyudi menjelaskan kasus baru tersebut bermula pada pelaku perjalanan, yakni seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India yang bekerja di Berau.
WNA itu memiliki kondisi atau gejala demam. Atas ditemukannya hal itu, kemudian dilakukan tracing terhadap kontak erat yang bersangkutan.
Baca juga: Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 di Tahun 2022, Epidemiologi Beberkan Alasannya
Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 Bakal Berfek Besar, Epidemiolog Ingatkan Masih Ada Omicron
Sebanyak 42 orang diperiksa. Beberapa di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ada 10 pasien dinyatakan terkonfirmasi Virus Corona," jelasnya kepada TribunKaltim.co.
Dia mengemukakan, dari 10 orang itu tidak semua kontak erat. Melainkan ada juga yang merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta.
"Dari 10 yang terkonfirmasi, 2 di antaranya merupakan WNA," ungkapnya.
Atas kekhawatiran varian Omicron masuk ke Berau, pihaknya telah melakukan pengiriman sampel ke laboratorium untuk memastikan virus varian apa yang menjangkiti ke-10 orang itu.
Baca juga: Hati-hati, Gelombang Ketiga Covid-19 Varian Omicron Diprediksi Awal Februari
"Penyebarannya cukup cepat. Omicron itu sangat cepat. Mungkin saja itu Omicron. Tapi semoga bukan. Karena delta juga cepat," jelasnya.
Iswahyudi mengatakan, telah mengambil sikap atas kejadian tersebut. Pihaknya langsung memantau prokes di lokasi kerja, lantaran semua klaster berasal dari pekerja di sektor tambang.
“Kami juga memerintahkan puskesmas untuk memonitor para pasien tersebut,” tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tRibunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.