Ibu Kota Negara
2 Rektor Langsung Kecewa & Alasan Jokowi, Fakta-fakta Nusantara Dipilih Jadi Nama IKN Baru di Kaltim
Sejumlah hal baru mengemuka menyusul dipilihnya kata Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim
Penulis: Doan Pardede | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah hal baru mengemuka menyusul dipilihnya kata Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim, salah satunya adalah reaksi masyarakat.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo memilih Nusantara untuk menjadi nama IKN baru yang berlokasi di Kaltim.
Lokasi IKN nantinya berada di dua kabupaten yang ada di Kaltim, yakni di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Nama Nusantara terpilih menjadi nama IKN baru, mengalahkan lebih dari 80 nama yang sudah diajukan Bappenas kepada Presiden Jokowi.
Baca juga: Ibu Kota Negara di Kaltim Bukan Sekadar Pindah Kantor, Terapkan Sehat, Efisien, Produktif
Baca juga: TERUNGKAP Alasan Jokowi Pilih Nama Nusantara Buat Ibu Kota Negara yang Dibangun di PPU dan Kukar
Baca juga: Lembaga Adat Ingin Ada Pengakuan Suku Asli Paser dalam Undang-undang Ibu Kota Negara
Berikut sejumlah fakta seputar dipilihnya nama Nusantara untuk IKN di Kaltim yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
1. Alasan Jokowi
Akhirnya terungkap alasan presiden Joko Widodo alias Jokowi pilih nama Nusantara buat Ibu Kota Negara alias IKN.
Ya, nama IKN yang sedang dibangun di kabupaten PPU dan Kutai Kartanegara itu ternyata sudah disiapkan sejak terbitnya Surat Presiden (Surpres) tentang Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) pada 29 September 2021 lalu.
Namun, baru disampaikan saat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mendapat izin dipublish setelah mendapatkan konfirmasi langsung presiden Joko Widodo.
Senin 17 Januari 2022, Suharso Monoarfa membocorkan nama ibu kota negara (IKN) yang baru.
Jokowi memberi nama Nusantara untuk wilayah IKN yang dibangun di Kalimantan Timur.
"Saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dari Bapak Presiden pada Jumat, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini namanya Nusantara," kata Suharso dalam rapat Pansus IKN di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/1/2021) dikutip dari Kompas.TV.
Ia menjelaskan, nama IKN tersebut sebenarnya dikirimkan berbarengan dengan Surat Presiden (Surpres) tentang Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) pada 29 September 2021 lalu.
"Mengenai nama ibu kota semula memang ingin dimasukkan pada waktu penugasan surpres itu, tapi kemudian ditahan," ujarnya.
Ia menyebut, alasan Presiden Jokowi memutuskan nama IKN baru adalah Nusantara lantaran itu sudah dikenal sejak lama.