Berita Nasional Terkini
Survei Terbaru Pilpres 2024, 39 Persen Tunggu Calon yang Direstui Jokowi, Respon PDIP dan Gerindra
Simak survei terbaru Pilpres 2024, 39 persen tunggu calon yang direstui Jokowi, respon PDIP dan Gerindra
TRIBUNKALTIM.CO - Baru-baru ini ada kelompok yang mendeklarasikan Prabowo Subianto dan Jokowi untuk Pilpres 2024.
Deklarasi yang menempatkan Jokowi sebagai cawapres tersebut dinilai tak lebih dari sekadar humor politik.
Berdasarkan survei terbaru, Pengamat Politik Adi Prayitno menilai masyarakat justru menanti siapa calon yang akan direstui Presiden Joko Widodo untuk menggantikan dirinya.
Diketahui, ada 3 nama yang selalu mendominasi survei elektabilitas tokoh menuju Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Suara Jokowi dinilai akan berperan besar mengarahkan pilihan publik ke calon tertentu.
Baca juga: Dulu Nyaris Cawapres Jokowi, Mahfud MD Akhirnya Buka-bukaan Ungkap Kemungkinannya Maju Pilpres 2024
Baca juga: Survei Cawapres di Pilpres 2024, Erick Thohir & Sandiaga Uno Bersaing, Eks Bos Inter Milan Populer
Baca juga: Survei Elektabilitas Menuju Pilpres 2024, Anies Baswedan Bisa Disalip Ridwan Kamil, Prabowo Memimpin
Sementara itu, PDIP dan Gerindra memberi reaksi berbeda terkait deklarasi dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto - Jokowi.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Hasil Survei Capres 2024, Publik Menunggu Sosok yang Diusung Jokowi, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno ikut berkomentar soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadikan cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024.
Usulan tersebut dicetuskan oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi pada Sabtu (15/1/2022) lalu.
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, usulan tersebut dapat 'merendahkan' sang presiden.
Sebab, Jokowi enggan menjabat kembali sebagai presiden untuk ketiga kalinya, apalagi menjadi wakil presiden.
"Itu tentu lucu-lucuan politik karena secara tidak langsung "merendahkan" Jokowi yang saat ini sudah dua periode jadi presiden masa dipasangkan jadi cawapres."
"Jadi capres saja tidak mau untuk ketiga kali, kan itu logika berpikirnya," kata Adi, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (17/1/2022).
Di sisi lain, pilihan Jokowi untuk Pilpres 2024 sebenarnya sangat ditunggu oleh masyarakat.
Sebab, dalam survei, ada masyarakat yang akan mengikuti pilihan yang dipilih sang presiden.
"Kedua ada variabel jokowi yang sebenarnya ditunggu oleh publik, bahwa siapaun yang maju di 2024, Jokowi adalah orang yang paling ditunggu restu politiknya ke siapa."