Virus Corona di Berau
Sample Swab Positif Covid-19 dari Kabupaten Berau Dikirim ke Universitas Indonesia, Belum Ada Hasil
Dinas Kesehatan Berau mengirim sample swab pasien positif ke laboratorium rujukan Kemenkes untuk mengetahui variannya, belum selesai.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Telah berjalan beberapa pekan, Dinas Kesehatan Berau mengirim sample swab pasien positif ke laboratorium rujukan Kemenkes untuk mengetahui variannya, belum selesai.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, pihaknya masih belum tahu kapan hasil pemeriksaan swab itu akan keluar.
Lantaran, pihaknya hanya mengirimkan sample itu ke Dinas Kesehatan Provinsi. "Kami hanya kirim itu ke Provinsi. Dari provinsi yang lanjutkan pengirimannya," katanya, Rabu (19/1/2022).
Iswahyudi menyebut, masih menunggu kejelasan varian virus yang menyerang saat ini.
"Kami masih menunggu kabar juga ini. Kalau nanti keluar hasilnya pasti kami kabarkan," bebernya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Berau Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-12 Tahun, Targetkan Rampung Akhir Februari
Baca juga: 2 WNA Terpapar Covid-19 di Berau, Soal Kemungkinan akibat Varian Omicron, Satgas Kirim Sampel ke Lab
Baca juga: Dinas Kesehatan Berau Menduga Varian Omicron Telah Ada di Bumi Batiwakkal
Selain itu, sesuai rilis dari Dinas Kesehatan kasus positif per 19 Januari 2022 bertotal sebanyak 11 kasus.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso mengatakan, sample swab itu dikirim ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
"Iya sample dikirim ke Laboratorium Mikrobiologi Gedung Rumah Sakit Pendidikan Lantai 1, Jalan Prof Eyckman nomor 38, Jakarta," ujarnya.
Terkait kapan hasil laboratorium itu keluar, Nurmin mengaku tidak mengetahui pasti. Namun, diperkirakan dalam waktu dekat hasilnya akan keluar.
"Semoga saja bisa segera ketahuan hasilnya," tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.