Berita Kaltim Terkini
Sangkulirang-Mangkalihat Memiliki Keunikan Lengkap Sebagai Geopark
Dalam rapat yang berlangsung Rabu 19 Januari 2022, bersama tim kajian-kajian akademisi dari beberapa Universitas,
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dalam rapat yang berlangsung Rabu 19 Januari 2022, bersama tim kajian-kajian akademisi dari beberapa Universitas yaitu tim dari Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Mulawarman (UNMUL), dan ITB mengungkap.
Ada beberapa keunikan geologi, biodeversity dan bahkan budaya prasejarah di Sangkulirang-Mangkalihat, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi UGM, Prof. Eko Haryono mengungkapkan bahwa dari hasil studi yang dilakukan di kawasan geologi Sangkulirang-Mangkalihat, dia menemukan tiga hal penting.
Dan hal tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark).
Baca juga: Warga Sangkulirang Kutim Dibekuk karena Kepergok Simpan Satu Poket Sabu
Baca juga: Dinas ESDM Kaltim Mendukung Pembentukan Geopark Sangkulirang, Berikut Alasannya
Baca juga: Kian Serius Menuju Geopark Kelas Dunia, Pemprov Kaltim dan YKAN Gelar Workshop di Bandung
Temuan ini tentu dibawa dan diusulkan ke Pemprov Kaltim agar nantinya tim yang telah dibentuk melalui SK Gubernur ini mampu melengkapi perencanaan Geopark, penetapan hingga sampai pada pengelolaan.
Di Sangkulirang-Mangkalihat ada tiga hal yang kami temukan walaupun Geopark hanya berangkat dari Geo atau kebumian, harus ada Biodiversity dan budaya.
"Tiga-tiganya dapat, baik skala lokal, skala regional maupun global," ungkapnya saat ditemui TribunKaltim.co.
Lebih lanjut Prof. Eko menerangkan, salah satu yang skala global ditemukan timnya, yakni ada kerucut (gugusan bukit) yang ada cerobongnya.
Baca juga: Dinilai Tepat Jadikan Kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat Sebagai Geopark, Ini Keuntungannya
Tepatnya di kawasan Gua Beloyot, di Kp. Merabu, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, disana ditemukan morfologi kerucut karst yang jarang ada di tempat lain.
"Itu adalah salah satu keunikan global, yang tidak ada di tempat lain," sebutnya.
Kedua, kata Prof. Eko di kawasan Sangkulirang-Mangkalihat persis di dua Kabupaten di Kaltim ini seperti surga.
Karena sangat kompleks, ditemukannya juga pecahan Mikrokontinen, ada batuan-batuan singkapan samudera yang muncul, ini juga termasuk keunikan geologi.
"Tentu keberadaan gua terus morfologi karst (unik), lalu dari sisi budaya, termasuk huniannya yang prasejarah, yang tua, yang lukisan tangan itu, mempunyai potensi dijadikan warisan dunia, keunikan luar biasa," terang Prof. Eko. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel