Berita Nasional Terkini

AKHIRNYA Arteria Dahlan Minta Maaf kepada Masyarakat Sunda, Politisi PDIP Terancam Sanksi Partai

Akhirnya Wakil Rakyat di Senayan, Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda, politisi PDIP terancam sanksi partai

CAPTURE YOUTUBE DPR RI/TWITTER.COM
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan kembali jadi sorotan gara-gara ucapannya soal bahasa Sunda. Akhirnya Wakil Rakyat di Senayan, Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda, politisi PDIP terancam sanksi partai. 

“Tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf, ya, jadi saya berharap itu dilakukan,” katanya.

Ridwan Kamil berpendapat pernyataan Arteria Dahlan yang merupakan politikus PDI Perjuangan (PDIP) melukai kebinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk itu, Ridwan Kamil mengingatkan Arteria Dahlan dengan cara baik karena sejatinya orang Sunda itu memiliki sifat silih asih silih asah silih asuh.

“Menurut saya kekayaan, keberagaman, makanya Pancasila Bhinneka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu," kata Gubernur Jabar.

Baca juga: Merasa Pernyataannya Dipelintir, Arteria Dahlan Mengaku Sedih hingga Singgung Gubernur Ridwan Kamil

PDIP Jabar Angkat Suara

Ketua DPD PDI Jabar, Ono Surono, mengatakan, surat permohonan memberikan sanksi untuk Arteria Dahlan tersebut telah diberikan kepada DPP PDIP, Kamis (20/1) pukul 09.00 WIB.

"Sesuai dengan kode etik PDIP Perjuangan ada sanksi ringan, sedang, dan berat, dari mulai teguran sampai dengan pemecatan. Dan kita tunggu ya proses yang dilakukan oleh DPP Partai," katanya setelah menerima audiensi dengan Gema Pasundan di Kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Kamis (20/1/2022) seperti dilansir Tribun Jabar.

Baliho bertuliskan Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda dipasang di seberang Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1/2020).
Baliho bertuliskan Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda dipasang di seberang Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/1/2020). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Ia mengatakan dalam sebuah kesempatan rapat yang diperluas pun, DPP PDIP sudah menyatakan hal yang dilakukan Arteria Dahlan sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang kader PDI Perjuangan.

Dari kemarin pun, katanya, banyak kader PDI Perjuangan di Jabar yang menyampaikan hal serupa.

Ia mengatakan ideologi Pancasila bagi PDI Perjuangan bukan hanya dalam tekstual, tapi diwajibkan untuk membumikan Pancasila.

Salah satunya harus mengagungkan semua suku, budaya, agama, dan ras yang ada di Indonesia.

"Karena itu merupakan sebuah perwujudan bagaimana Pancasila itu bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan Pancasila yang intisarinya gotong royong. Bagaimana yang sesuai dengan filosofi masyarakat."

"Prabu Siliwangi menyampaikan Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, Silih Wawangi," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Arteria Dahlan Minta Maaf dengan Masyarakat Sunda, Jika Enggan Bisa Bahaya?

Ungkapan Arteria yang sangat bertentangan dengan pemikiran seorang kader PDI Perjuangan ini, katanya, telah memancing keributan, kegaduhan, dan sakit hati serta pikiran dari seluruh rakyat Indonesia.

Karenanya selain diminta dijatuhi sanksi, Arteria dituntut memberikan penyataan permohonan maaf kepada masyarakat Sunda dan klarifikasinya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved