Berita Nasional Terkini

Kata-kata Arteria Dahlan soal Bahasa Sunda yang Memicu Protes hingga Viral

Nama politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan kembali jadi sorotan gara-gara ucapannya soal bahasa Sunda.

Editor: Syaiful Syafar
CAPTURE YOUTUBE DPR RI/TWITTER.COM
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan kembali jadi sorotan gara-gara ucapannya soal bahasa Sunda. Buntutnya, Arteria Dahlan sampai jadi trending topic di Twitter sejak kemarin hingga hari ini. 

Hal tersebut ia buktikan dengan kerap memuji Kejaksaan RI saat ini yang mayoritas diduduki orang Sunda.

"Kita sama sekali tidak ada hal sekecil apapun yang mendiskreditkan suku Sunda, orang Sunda."

"Buktinya berkali-kali saya katakan Kejaksaan saat ini top banget, bagus, mayoritas orang Sunda di dalamnya tapi bukan karena kedekatan dengan orang Sunda, tapi karena memiliki kompetensi yang bagus," ungkapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Arteria Dahlan Minta Maaf dengan Masyarakat Sunda, Jika Enggan Bisa Bahaya?

Arteria pun menyayangkan, dalam rapat kemarin, ia menyampaikan beberapa hal yang dirasa penting selama 15 menit.

Namun, hal tersebut justru tidak dibahas oleh publik.

Padahal, ia merasa pernyataan yang menjadi polemik saat ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan isu penting yang dibicarakan Arteria dalam rapat.

"Kemarin rapat kerja komisi III dengan Kejaksaan RI, saya bicara 15 menit lebih, banyak hal yang kita bicarakan tapi memang yang di-highlight isunya."

"Dipelintir istilah saya seoalah-olah menggunakan bahasa Sunda itu kejahatan, padahal tidak ada sama sekali pembicaraan saya terkait itu," tegasnya.

Sudah Minta Maaf ke Partai

Arteria Dahlan dikatakan sudah meminta maaf perihal ucapannya yang meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat anak buahnya karena telah menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.

Keterangan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ketika KOMPAS.TV mengonfirmasi sikap partai terkait Arteria Dahlan, Kamis (20/1/2022).

"Arteria sudah meminta maaf," kata Hasto.

Menurut Hasto, Arteria Dahlan sudah melakukan klarifikasi kepada Ketua DPP Badan Kehormatan Partai Komaruddin Watubun.

"Kemarin sudah klarifikasi ke Pak Komar, coba tanya Pak Komar," ujar Hasto. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved