Berita Kutim Terkini

Lansia di Kutim Cekik Pacar Sampai Meninggal, Sempat Coba Bunuh Diri Sebelum Ditangkap Polisi

Kisah asmara seorang lansia SW (66), dan kekasihnya TSW (44) warga Kabupaten Kutai Timur harus berakhir tragis

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Pers Rilis pengungkapan kasus pembunuhan oleh seorang lansia berinisial SW terhadap kekasihnya, di Halaman Polres Kutim, Jumat (21/1/2022). TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Kisah asmara seorang lansia SW (66), dan kekasihnya TSW (44) warga Kabupaten Kutai Timur harus berakhir tragis.

Pasalnya, TSW meninggal dunia setelah dicekik oleh kekasihnya SW saat keduanya tengah mengalami pertengkaran.

Kronologi kematian TSW terbongkar pada kegiatan Pers Rilis Pengungkapan Kasus Pembunuhan oleh Polres Kutim, di Halaman Polres Kutim, Jumat (21/1/2022).

Kapolres Kutim, AKBP Welly Djatmoko memaparkan, bagaimana kasus pembunuhan tersebut bisa terjadi di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.

"Tersangka SW membunuh korban berawal dari hubungan asmara antara korban dengan tersangka," ujarnya.

Baca juga: TERUNGKAP Dalang Pembunuhan Sejoli Kasus Tabrak Lari, Kolonel P Terancam Penjara Seumur Hidup

Baca juga: ALASAN Saksi Kasus Pembunuhan Subang Ingin Datangi TKP, Ini Reaksi Yosef & Yoris Soal Sketsa Pelaku

Baca juga: Lihat Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef dan Yoris Mengaku Tak Kenal

Selama perjalanan asmara tersebut, TSW pernah meminta uang sebesar Rp 18 juta kepada SW untuk modal usaha dan permintaan tersebut dikabulkan oleh SW.

Namun ternyata uang tersebut digunakan untuk berfoya-foya oleh TSW dengan laki-laki lain.

"Dari keterangan saksi, didapat juga informasi bahwa korban ketahuan selingkuh dengan orang lain yang menyebabkan SW dan TSW ini bertengkar," ucap Kapolres.

Pertengkaran demi pertengkaran terjadi hingga puncaknya ketika korban meminta uang lagi sejumlah Rp 2 Juta kepada pelaku.

Namun di tengah percakapan mereka, korban menyebut tersangka laki-laki kere dan menjijikkan setelah SW tidak bisa memberikan uang tersebut.

"Puncaknya tersangka sakit hati dengan perkataan korban karena disebut laki-laki kere dan menjijikkan," ujar Kapolres Kutim.

Akhirnya, tersangka naik pitam dan membunuh korban dengan cara dicekik menggunakan kedua tangan.

Setelah membunuh korban, pelaku menyadari perbuatannya dan berupaya kabur setalah menutup korban menggunakan selimut serta menggembok pintu kontrakan korban dari luar.

Berdasar pada informasi pengungkapan, pelaku sempat ditemukan warga mencoba melakukan bunuh diri dengan cara melompat ke sungai dari Jembatan Kampung Kajang.

Akan tetapi aksi bunuh diri ini gagal setelah pelaku berhasil diselamatkan oleh warga dan dibawa ke Puskesmas terdekat.

"Saudara SW sempat mencoba bunuh diri dengan melompat ke sungai, tapi kemudian ditolong oleh warga dan dibawa ke Puskesmas," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Pencurian Meteran Air PDAM Samarinda, Residivis Pembunuhan dan Narkoba

Dari Puskesmas, tersangka kembali mencoba kabur dan berhasil ditangkap oleh Tim Gabungan Jatanras Polda Kalsel dan Polda Kalteng di Palangkaraya.

Atas perbuatan pelaku, maka pelaku akan disangkakan pasal 338 KUHP dan pasal 340 KUHP dengan ancaman paling lama pidana mati atau penjara seumur hidup. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved