Kecelakaan Maut Rapak

Tinjau Lokasi Lakalantas Beruntun di Muara Rapak Balikpapan, Ini Pengamatan Dirjen Perhubungan Darat

Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiadi meninjau langsung lokasi kejadian kecelakaan beruntun di Kelurahan Muara Rapak, Minggu (23/1/2022)

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiadi (tengah) didampingi Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan (kanan); dan Kadishub Provinsi Kaltim, AFF Sembiring (kiri), Minggu (23/1/2022) TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiadi meninjau langsung lokasi kejadian kecelakaan beruntun di Kelurahan Muara Rapak, Minggu (23/1/2022).

Dalam peninjauan itu, Budi didampingi Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan, Kepala Balai Jalan dan Kadishub Provinsi Kaltim, Sembiring.

Berdasarkan tinjauannya, ia menyimpulkan beberapa hal terkait kejadian nahas yang merenggut 4 nyawa tersebut.

Kata Budi, truk kontainer bermuatan kapur yang dikemudian tersangka berinisial MA (48) itu diduga terdapat perubahan sasis.

Ia berpendapat bahwa ada perbedaan hitungan panjang sasis yang dikemudikan MA dengan panjang sasis yang orisinil.

Baca juga: Sempat Dilaporkan Meninggal, Dokter Ungkap Skenario Terburuk Ayah Azka Korban Kecelakaan Balikpapan

Baca juga: Blak-blakan Pemilik Truk Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Sebut Rutin Lakukan Perawatan Mobilnya

Baca juga: Orangtua Azka Sempat Kritis namun Selamat dari Kecelakaan di Rapak, Disebut Gala Sky-nya Balikpapan

"Karena indikasinya, kendaraan itu ada perubahan ROA-nya. Konfigurasi bannya dirubah," sebut Budi, Minggu (23/1/2022), usai meninjau.

Budi menduga, sasis dari truk dengan nomor polisi KT 8534 AJ tersebut dibuat lebih panjang daripada ukuran sasis aslinya.

Namun ia akan memastikan lagi terkait upaya pertambahan panjang sasis tersebut, dengan mengecek langsung kondisi truk yang kini terparkir di halaman belakang Mapolresta Balikpapan.

"Harusnya panjangnya sekian, tapi kemudian dipanjangin. Artinya, ada tambahan sasis. Nanti saya akan coba lihat," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Pemilik Truk Tronton di Kecelakaan Maut Rapak Balikpapan, Service Rem Awal Januari

Disamping kondisi truk, ia turut menyimpulkan terkait elevasi badan jalan yang menurun dari arah Jalan Soekarno Hatta.

Dimana elevasi atau ketinggian suatu tempat terhadap daerah di sekitarnya, kata Budi, terhitung 10 persen.

"Tentunya dengan kondisi elevasi yang sampai puncak itu 10 persen. Memang jalan ini kurang baik untuk turunan panjang," imbuhnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved