Virus Corona di Balikpapan

Balikpapan PPKM Level 2, Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Tetap Jalan

Kebijakan PPKM Level 2 di Kota Balikpapan, tidak berpengaruh pada pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen di sekolah.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Suasana siswa mengikuti pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kebijakan PPKM Level 2 di Kota Balikpapan, tidak berpengaruh pada pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen di sekolah.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin, Senin (24/1/2022).

PTM 100 persen tidak mengalami perubahan, sebab masih berpedoman pada SKB empat menteri, yang mengatur empat hal.

Pertama yang sudah divaksin untuk guru dan tenaga pendidik minimal 80 persen, dan Balikpapan sudah melampaui.

Kedua vaksinasi lansia minimal 50 persen, juga sudah terlampaui. Ketiga anak 6-11 tahun minimal 50 persen yang sudah divaksin, itu juga sudah terlampaui.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Guru, Disdikbud Balikpapan Jalin Kerja Sama dengan Gugah Nurani Indonesia

Baca juga: Pemkot Balikpapan Usul 805 PPPK, Butuh Banyak Guru dan Tenaga Kesehatan

Baca juga: Vaksin Anak Ditarget Rampung Akhir Januari, Binda Kaltim Sisir Wilayah Balikpapan Timur

“Yang keempat zona kita berada di PPKM Level 1 atau 2. Karena Balikpapan ini sekarang di PPKM Level 2, jadi tidak ada perubahan apapun terkait dengan PTM 100 persen,” kata Muhaimin.

Sementara itu, jika ada anak didik yang ditemukan terkonfirmasi positif di satu sekolah, maka kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut libur selama satu minggu.  “Mudahan enggak ada dan jangan naik lagi levelnya,” kata Muhaimin.

Perihal evaluasi PTM 100 persen, Muhaimin menyebut sejauh ini hasil pemantauan di lapangan ada tiga hal yang menjadi catatan.

Pertama, ada siswa di tingkat SD yang pada saat menggunakan masker tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan menggunakan masker yang benar.

Kemudian, ada juga anak tingkat SD terlambat dijemput oleh orangtuanya pada saat jam pulang. Sehingga banyak berkerumun, bahkan membuka masker.

Baca juga: Status PPKM di Balikpapan Naik Jadi Level 2, Razia Masker Kembali Gencar

Ketiga, pada saat pulang sekolah anak-anak sudah jalan bergerombol, bahkan maskernya sudah tidak ada atau dilepas.

Untuk itu, pihak sekolah juga menyiapkan 50 persen dari jumlah siswa di sekolah untuk masker cadangan. Sebelum pulang, siswa diminta ganti masker yang telah disediakan.

“Kami sudah ingatkan kepada seluruh satuan pendidikan agar tiga hal itu menjadi catatan sebelum anak itu pulang," terangnya.

Diketahui, Kota Balikpapan kini kembali ke PPKM Level 2 sejak 18-31 Januari 2022. Adanya tambahan kasus positif baru jadi penyebabnya. Berasal dari cluster keluarga yang dirilis pada 12 Januari 2022 lalu.

Pemkot Balikpapan pun telah menerbitkan SE Walikota Nomor : 300/ 039 /PEM yang ditujukkan ke instansi, perusahan, hingga masyarakat perihal perubahan status PPKM itu.

Baca juga: Binda Kaltim Sasar 500 Siswa SD di Balikpapan Timur Ikuti Vaksinasi Covid-19

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved