Zairin Zain akan Mencalonkan Diri jadi Ketua KONI Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Zairin Zain, salah satu nama yang akan mencalonkan diri sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Kalimantan Timur atau KONI Kaltim pada priode selanjutnya.

Dirinya ada mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltim, di antaranya Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim Agus Hari Kesuma (AHK), yang merupakan ketua Tim Sukses (Timses).

Menurut Zairin Zain, adanya dukungan dari pemerintahan tersebut bukanlah masalah. Akan tetapi sebutnya yang tidak boleh ituialah pengurus KONI yang menjadi pejabat publik.

"Ya mereka itu tim sukses. Sebenarnya kalau bedasarkan hukum yang ada pengurus KONI tidak boleh jadi pejabat publik. Itu undang-undang dan PP yang menyatakan itu," katanya usai hadiri rapat Paripurna Istimewa HUT Kota Samarinda ke-354 dan HUT Pemkot Samarinda ke-62 di Gedung DPRD Kota Samarinda, Senin (24/1/2022).

Baca juga: KONI Kaltim Mencari Ketua Baru, Bagi yang Berminat Berikut Persyaratannya

Baca juga: Klaim Punya 38 Voter, Zairin Zain Optimis Maju di Pemilihan Ketua KONI Kaltim, Janjikan Ini ke Cabor

Baca juga: Pra Porprov Batal Dilaksanakan, Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya: Kesulitan Dana

"Tapi untuk tim yang mendukung tidak ada masalah, yang penting tidak jadi pengurus KONI," ujarnya lagi.

Ia menjelaskan bahwa saat ia tengah mempersiapkan persyaratan Tata Tertib (Tatib) yang harus dipenuhi di KONI Kaltim, bahwa setiap calon harus memiliki suara 30 persen, dari KONI maupun Cabang Olahraga (Cabor).

"Kami harus mempersiapkan itu untuk bisa mempersiapkan sebagai calon," tuturnya.

Disinggung terkait keingingan ke depannya, Zairin menyebutkan bahwa sekarang ini ada KONI Kabupaten/Kota yang tidak punya dana pembinaan, sehingga untuk membina Cabor tidak bisa.

"Maka mereka harus diperhatikan. Mereka kasian juga, mau ngangkat pencarian bibit olahraga tapi tidak ada dana, itu susah," sebutnya.

Baca juga: KONI Kaltim Serahkan Bantuan Uang Saku pada 51 Wasit yang Bertugas di PON XX Papua

Sambungnya, sehingga di provinsilah yang harusnya memperhatikan itu, baik itu melalui KONI Kaltim sendiri ataupun melalui Pemprov Kaltim.

Tetapi bagi kepala daerah yang hobinya olahraga pasti KONI diperhatikan, kalau ada daerah tidak hobi olahraga. "Ya istilahnya KONI jalan sendiri aja," katanya.

Jalan sendiri yang dimaksudkan, ketika KONI Kabupaten/Kota yang tidak ada atau kurang dana pembinaan dari pemerintah daerah. Maka terpaksa mereka di daerahlah yang jalan sendiri.

"Kasian kan. Kalau Ketua KONI nya pengusaha aman, tapi kalau tidak ya cari sumbangan - sumbangan dari mana," katanya.

"Sehingga terutama dari pemerintah daerah supaya bisa mengangkat prestasi," imbuhnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.