Pandemi Covid-19 tak Menghalangi Warga Binaan Lapas Tenggarong Raih Keterampilan

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pelatihan yang dipersembahkan buat warga binaan Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong terus digiatkan meski pandemi Covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur belum usai. 

Kondisi pandemi Covid-19 tidak menghalangi untuk menambah ilmu pengetahuan bagi warga binaan. 

Satu di antaranya pelatihan keterampilan salon rambut yang diharapkan bisa menjadi bekal saat nanti keluar dari jeruji besi. 

Dijelaskan oleh Kepala Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong, Tri Winarsih kepada TribunKaltim.co pada Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Warga Binaan Lapas Tenggarong Kukar Gali Ilmu Pangkas Rambut, Bekal Usaha Setelah Bebas Nanti

Baca juga: Lapas Tenggarong Razia Kamar Hunian Warga Binaan, Antisipasi Gangguan Kamtibmas dari Dalam

Baca juga: 850 Warga Binaan Lapas Tenggarong Jalani Screening TB-HIV Tahap II, Gunakan Metode Rapid Test

Tri menegaskan, kegiatan pelatihan itu juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Tentu saja, para warga binaan sudah melakukan vaksin kedua semua.

Dan instrukturnya juga telah melakukan test antigen Covid-19 sebelum ke lapas untuk melaksanakan pelatihan.

"Pelatihnya sebelum kesini harus antigen dulu, ada hasil testnya. Dan semua wajib menggunakan masker," pungkasnya. 

20 Warga Binaan Terlibat

Sebanyak 20 warga binaan pemasyarakatan di Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong mengikuti pelatihan pangkas rambut sebagai bentuk pembinaan pihak lapas kepada warga binaan.

Dimana, kegiatan pelatihan tersebut bekerjasama dengan salah satu lembaga pelatihan pangkas rambut dari kota Samarinda.

"Ada tiga instrukturnya yang melatih," ujar Kepala Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong, Tri Winarsih. Selasa (25/1/2022).

Lannut dia, pelatohan pangkas rambut tersebut dilaksanakan selama enam hari dan hari jni merupakan hari kedua pelatihan.

Baca juga: 107 Warga Binaan di Lapas Perempuan Tenggarong Disuntik Vaksin

"Jadi pesertanya dari warga binaan semua," ungkapnya

Ia menjelaskan, tujuan diadakannya pelatihan tersebut agar para warga binaan mendapat bekal keterampilan.