Berita Nasional Terkini
Anies Baswedan Diuntungkan Jadwal Pemilu 2024, Pengamat Bongkar Manuver Gub DKI Jelang Pilpres 2024
Anies Baswedan diuntungkan jadwal Pemilu 2024, pengamat bongkar manuver Gubernur DKI jelang Pilpres 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah bersama DPR RI sudah menetapkan jadwal Pemilu 2024.
Pilpres 2024 akan digelar bersamaan dengan Pileg 2024 pada 14 Februari.
Sedangkan Pilkada Serentak 2024 baru digelar pada November 2024.
Hal ini membuat kepala daerah yang gagal di Pilpres 2024 bisa bertarung di Pilkada Serentak 2024.
Diketahui, salah satu tokoh yang digadang maju di Pilpres 2024 adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jika gagal di Pilpres 2024, Anies Baswedan masih punya kesempatan memimpin Jakarta dengan maju di Pilgub DKI 2024 yang digelar November.
Baca juga: Fakta Baru Penjara di Rumah Bupati Langkat, Bocoran BNN, Polisi Dilarang Warga Bawa Tahanan Keluar
Baca juga: Akhirnya Bareskrim Polri Tangani Langsung Kasus Penghinaan Kalimantan, Edy Mulyadi Jadi Tersangka?
Baca juga: Geisz Chalifah Larang Bicara Pilpres 2024, Anies Baswedan Bocorkan Waktu Berjuang untuk Indonesia
Pengamat Politik Hendri Satrio menilai Anies Baswedan sudah mulai melakukan serangkaian manuver menuju Pilpres 2024.
Dilansir dari Kompas.com, Pengamat politik Hendri Satrio menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih memiliki peluang untuk kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta jika nanti gagal melangkah sebagai calon presiden Republik Indonesia.
Menurut Henri, hal itu dimungkinkan karena Pilpres 2024 dan Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan pada bulan yang berbeda.
Meski sama-sama direncanakan berlangsung pada 2024.
"Itu para kontestan pilpres kalau gagal di pilpres bisa maju Pilkada.
Pilpresnya Februari, Pilkadanya baru November. Jadi bisa ikut dua-duanya itu," kata Hendri saat dihubungi, Selasa (25/1/2022).
Lebih lanjut, Hendri menilai bahwa Anies Baswedan sudah melancarkan sejumlah manuver untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Salah satu strategi yang digunakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut adalah memamerkan hasil kerjanya di beragam media sosial.
Mulai dari Facebook, Instagram, hingga YouTube.
Anies Baswedan rajin mengunggah informasi soal program-program serta proyek yang sudah berhasil dibangun di Jakarta.
Di antaranya soal proyek stadion berstandar internasional Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara, serta Tebet Eco Park dan JPO Karet di Jakarta Selatan.
Anies Baswedan kini juga memiliki program baru "Dari Pendopo" yang tayang di kanal YouTube pribadinya.
Dalam unggahan pertama yang ditayangkan Sabtu (11/12/2021), Anies Baswedan menjelaskan, program "Dari Pendopo" dimaksudkan untuk menjelaskan soal program kerja yang dilakukan Anies selama memimpin Jakarta.
Baca juga: Golkar Tutup Peluang Anies Baswedan Kudeta Airlangga Hartarto untuk Pilpres 2024, Prediksi Pengamat
Salah satu program yang dijelaskan adalah program air bersih yang berhasil ia terapkan di Kepulauan Seribu.
"Itu strategi ampuh sekaligus tantangan pada capres lain.
Ini karyaku, mana karyamu," kata Hendri.
Menurut Hendri, aksi pamer yang dilakukan Anies adalah strategi yang baik untuk melakukan pencitraan ke masyarakat.
Diketahui, pemerintah bersama penyelenggara pemilihan umum (pemilu), serta DPR telah sepakat untuk menggelar Pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari.
Keputusan itu mengakhiri spekulasi soal penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Dengan telah ditetapkan tanggal penyelenggaraan pemilu, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu dapat segera melakukan persiapan.
Respon Loyalis Anies Baswedan
Dilansir dari Kompas.com, aktivis sosial sekaligus relawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Geisz Chalifah menilai, saat ini belum waktunya untuk membahas persoalan Pilpres 2024.
Menurut dia, saat ini para relawan juga tidak diperkenankan oleh Anies Baswedan untuk berbicara soal Pilpres 2024.
Baca juga: Pengamat Bocorkan Prediksi Anies Baswedan Bisa Rebut Slot Capres 2024 Golkar dari Airlangga Hartarto
"Itu yang dipesankan kepada saya dan kepada teman-teman agar jangan berbicara tentang pilpres.
Karena belum waktunya," kata Geisz di kawasan Pasar Minggu, Minggu (24/1/2022).
Geisz Chalifah mengatakan, waktu paling tepat untuk berbicara soal Pilpres 2024 yakni setelah masa kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta habis.
Adapun masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Oktober 2022.
"Karena kan kalau sekarang Pak Anies masih jadi gubernur, belum waktunya lah berbicara semacam itu.
Itu kan pertanggung jawaban moral dia masih menjabat gubernur pertanggung jawabannya masih ke Jakarta," ujar Geisz Chalifah.
"Dan setelah itu selesai menjadi warga negara biasa lagi, maka menjadi haknya banyak orang.
Hak banyak partai maupun hak Pak Anies secara individu dia mau melangkah kemana," ucap dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sempat bertemu relawan pendukungnya yang tergabung dalam Mileanis Sulsel di sebuah restoran di Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/1/2022) malam.
Dalam pertemuan itu, Anies Baswedan menegaskan saat ini belum waktunya mendeklarasikan diri sebagai calon presiden RI 2024.
Ia saat ini masih fokus mengurus Ibu Kota Jakarta di sisa masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
"Begini, saya jawab. Kalau belum masuk waktunya, jangan bunyikan suara adzan," tutur Anies menganalogikan menjawab pertanyaan soal capres.
Baca juga: Giring Serang Anies Baswedan Membabi Buta, Pengamat Bongkar Alasan Gub DKI Sindir Balik Ketum PSI
Ia mengatakan, bila mana suara adzan lebih awal diperdengarkan dan belum masuk waktunya, maka orang akan mempertanyakan ada apa gerangan.
"Artinya, coba diperhatikan, kalau dengar adzan jam 10 pagi apa kita lakukan, semua pasti mengatakan apa ini?
Betul kan.
Ini belum masuk waktu adzan, jadi jangan adzan dulu, begitu kira-kira," tuturnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.