Berita Regional Terkini
Warga Kampung Miliarder Tuban Menyesal Jual Tanah Jadi Kilang Minyak, Begini Jawaban Pertamina
Warga kampung miliarder di Tuban mengaku menyesal telah menjual tanahnya untuk dijadikan kilang minyak Pertamina.
TRIBUNKALTIM.CO - Warga kampung miliarder di Tuban mengaku menyesal telah menjual tanahnya untuk dijadikan kilang minyak Pertamina.
Pasalnya kini mereka tak lagi punya penghasilan rutin.
Sebelumnya, saat masih punya lahan, mereka mendapat hasil dari bertani.
Kini bahkan mereka harus menjual sapi untuk biaya hidup sehari-hari.
Lantas bagaimana tanggapan Pertamina?
Baca juga: Pertamina Menang Gugatan Rp 1,5 Triliun Kasus Pencemaran Teluk Balikpapan
Pihak kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) memberikan jawaban terkait tuntutan demo warga dari Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Sebelumnya desa tersebut sempat menjadi kampung miliarder dari hasil penjualan tanah ke kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR).
Baru-baru ini para warga di desa tersebut kini melakukan demo dan mengaku menyesal telah menjual tanahnya.
Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), Kadek Ambara Jaya mengatakan, pihak perusahaan berkomitmen tinggi untuk proaktif melibatkan tenaga lokal dalam proses pembangunan kilang GRR Tuban.
Dijelaskan Kadek, hingga land clearing tahap ketiga yang diselesaikan pada 2021 lalu, kilang GRR Tuban telah melibatkan lebih dari 300 pekerja, di mana 98 persen di antaranya adalah warga sekitar proyek.
"Pelaksanaan pekerjaan land clearing tahap satu hingga tiga telah melibatkan lebih dari 600 warga dari sekitar lokasi proyek," papar Kadek dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (25/1/2022), dini hari.
Kadek menjelaskan, lebih jauh lagi perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan, serta ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
PRPP dan Pertamina Project GRR berkomitmen merekrut pekerja yang memenuhi persyaratan dan memenuhi kompetensi yang diperlukan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku didukung oleh PT Pertamina Training & Consulting (PTC).
"Penunjukkan PTC didasari agar proses rekrutmen dapat dilakukan secara transparan, independen dan bebas dari intervensi manapun," pungkasnya.
Sekadar diketahui, kilang GRR Tuban merupakan salah satu dari proyek pengembangan kilang yang dikelola Pertamina melalui Pertamina Project GRR Tuban maupun PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).
Baca juga: Pertamina Garap Unit RFCC Terbesar di RDMP Balikpapan Demi Dongkrak Margin Kilang