Berita Nasional Terkini
Rekam Jejak Brutal Pasukan Numbuk Telenggen, Korlap KKB Papua yang Tewaskan 3 Prajurit TNI & Brimob
Simak rekam jejak brutal pasukan Numbuk Telenggen, korlap KKB Papua yang tewaskan 3 prajurit TNI dan Brimob
TRIBUNKALTIM.CO - TNI kembali berduka usai 3 prajurit gugur akibat serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Serangan ini dilakukan kelompok KKB Papua yang dipimpin komandan lapangan Numbuk Telenggen.
Kelompk yang dipimpin Numbuk Telenggen ini memiliki rekam jejak brutal.
Selain 3 prajurit TNI, kelompok yang masih di bawah koordinasi Lekagak Telenggen ini pernah menewaskan seorang anggota Brimob Polri.
Numbuk Telenggen dkk juga diklaim bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap tukang ojek serta dua tenaga pendidik di Kabupaten Puncak.
Numbuk Telenggen lolos dari sergapan pasukan TNI - Polri beberapa waktu lalu.
Numbuk Telenggen sendiri sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO Polri.
Baca juga: Kali Ini Munarman Lebih Tenang, Aziz Yanuar Keberatan Eks Sekum FPI Disebut Ajarkan Khilafah ISIS
Baca juga: Nama Ahok Menguat, Hasto Bocorkan Jokowi Dialog dengan Megawati Soal Kepala Otorita IKN Nusantara
Baca juga: Manfaatkan Pergantian Petugas Jaga, KKB Papua Lakukan Serangan Brutal, 3 Prajurit TNI Gugur
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul KKB Numbuk Telenggen Diburu Sejak 2021, Kasusnya Pembunuhan Brimob, Guru, Tukang Ojek & Pembakaran, Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, membenarkan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh Numbuk Telenggen sebagai komandan lapangan.
"Komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya pada pukul 09.37 pagi waktu Papua, serang Pos Koramil Distrik Gome tanah merah Kabupaten Puncak.
Dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujarnya, Kamis (27/1/2022) pagi.
Serangan tersebut, kata Sebby, di bawah komando Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Tekenggen.
Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.
Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.
Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.
Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak.
Peristiwa itu terjadi pada 14 April 2021.
Baca juga: KKB Papua Lakukan Serangan Beruntun ke Pos TNI, 3 Prajurit Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Gugur
Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek homai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.
Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri.
Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.
"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).
Termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga pada Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.
Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya.
Baca juga: KKB Makin Beringas, Dua Kali Serang Pos TNI Gome di Puncak Papua, Akibatkan Tiga Prajurit Gugur
Kronologi Aksi Terbaru Kelompok Numbuk Telenggen
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menjelaskan, penyerangan itu terjadi di Pos TNI Gome saat pergantian petugas jaga.
Serangan itu membuat dua prajurit tertembak, yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza.
Lalu saat proses evakuasi kedua korban, KKB kembali menyerang dan melukai Pratu Rahman dan Pratu Saeful.
"Akibat penyerangan kembali ke Pos TNI, dua personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.
Setibanya di Puskesmas Ilaga, korban Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas," tuturnya.
Bermula 2 prajurit gugur saat serangan pertama.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, mulanya KKB menyerang ketika pergantian petugas jaga pada Kamis (27/1/2022) pagi.
Dalam insiden itu ada dua prajurit TNI yang gugur tertembak.
Mereka adalah Serda Rizal yang meninggal di lokasi dan Pratu Baraza.
"Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, setelah mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia," kata Aqsha seperti dilansir Kompas.com.
Baca juga: Marinir TNI AL Terobos Hutan Belantara Wilayah KKB Papua, Ini Misi Pertama yang Harus Diselesaikan
Evakuasi korban dan ditembaki
Pascakejadian tersebut, prajurit lainnya berupaya mengevakusi korban serangan pertama.
Tetapi justru korban kembali berjatuhan karena KKB tetap menembaki prajurit TNI ketika proses evakuasi.
Akibat serangan kedua itu prajurit bernama Pratu Rahman gugur setelah dibawa ke Puskesmas Ilaga.
Sedangkan satu prajurit lainnya yakni Pratu Saeful dalam kondisi kritis.
Dengan demikian, ada tiga prajurit TNI yang gugur dalam dua kali serangan KKB tersebut. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.