Kapolri Kunjungi IKN
Terungkap Cara Pemerintah Selesaikan Masalah Lahan, Fakta-fakta Kapolri Listyo Sigit Kunjungi IKN
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendatangi lokasi Ibu kota Negara (IKN) untuk meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi
TRIBUNKALTIM.CO - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendatangi lokasi Ibu kota Negara (IKN) baru di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur, pada Sabtu (29/01/2022).
Kedatangan Kapolri untuk meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi.
Didampingi Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), H. Isran Noor, jajaran Mabes Polri, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto beserta jajaran Polda Kaltim, rombongan mendarat langsung di area Bendungan Sepaku Semoi menggunakan helikopter.
"Baru saja saya bersama dengan Pak Gubernur dan rombongan utama pejabat Mabes Polri berinteraksi langsung dengan Kepala Balai yang saat ini sedang melaksanakan progress untuk melakukan pembangunan Bendungan Semoi," ujar Kapolri.
Baca juga: Terkuak Ada yang Ngebet Sodorkan Nama Ahok? PPP Minta Presiden Tidak Didikte Soal Kepala Otorita IKN
Baca juga: Jika Kepala Otorita Ibu Kota Negara Terafiliasi Partai Politik, DPR RI Nilai tak Masalah
Baca juga: UU IKN Sudah Disahkan, Berikut 4 Tahapan Pemindahan Ibu Kota Negara di Kaltim
Berikut sejumlah fakta-fakta seputar Kapolri tinjau Bendungan Sepaku Semoi yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:
1. Sumber pasokan air minum di kawasan IKN
Diketahui, Bendungan Sepaku Semoi ini dibangun dengan tujuan dapat menyediakan pasokan air minum di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru dan juga wilayah di sekitarnya, seperti Kota Balikpapan.
"Tentunya bendungan ini adalah salah satu bendungan yang dipersiapkan untuk mendukung proses pembangunan IKN," tambahnya.
2. Kapolri ingin memastikan pembangunan berjalan lancar
Kapolri meninjau proses pembangunan tersebut segera setelah disahkan Undang-Undang IKN beberapa waktu yang lalu.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa, beberapa waktu yang lalu UU IKN telah ditetapkan sehingga selanjutnya kita ingin memastikan bahwa progres pembangunan IKN harus segera dilaksanakan semuanya dan bisa berjalan dengan aman dan lancar," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo datang mengunjungi
Kapolri baru saja mendarat menggunakan helikopter dan sudah berada di area Bendungan Sepaku Semoi.
Diketahui, kunjungan kerja ini bertujuan untuk meninjau bendungan tersebut dan juga kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Baru.
Menurut pantauan TribunKaltim.co, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor juga turut menemani Kapolri dalam kunjungan kerja ini.
Baca juga: Masih Ada Konsensi Tambang di Wilayah IKN, Fraksi PKS Minta Perjelas Kepindahan Ibu Kota Negara
3. Sediakan 3000 liter Air Baku
Diketahui Bendungan Sepaku Semoi sedang dalam proses pembangunan.
Selain Bendungan Sepaku Semoi, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda Harya Muldianto menyampaikan bahwa pihaknya juga tengah membangun Indeks Sungai Sepaku.
"Kami juga mengerjakan kegiatan pembangunan Indeks Sungai Sepaku yang tujuannya sama untuk menyediakan air baku juga," tandasnya.
"Kalau Bendungan Sepaku Semoi kan kita sediakan 2500 liter, 500 liternya kita kirim untuk balikpapan dan 2000 liternya untuk Ibu Kota sedangkan Indeks Sungai Sepaku itu 3000 liter yang kita sediakan khusus untuk Ibu Kota," katanya.
Indeks Sungai Sepaku diprediksikan akan lebih dulu selesai dibandingkan dengan Bendungan Sepaku Semoi.
Baca juga: Menteri Sri Mulyani dan Menteri PUPR Tinjau Bendungan Sepaku Semoi
"Itu kemungkinan yang lebih dulu selesai dibandingkan bendungan ini karena pekerjaan yang dilakukan tidak serumit ini," pungkasnya.
"Kalau Indeks Sungai Sepaku ini kita berharap akhir tahun 2022 ini selesai lah ya atau awal tahun 2023 sudah bisa beroperasi," tegasnya.
4. Progress pembangunan fisik mencapai 32 persen
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda Harya Muldianto menyampaikan progres pembangunan bendungan tersebut telah capai sekitar 32 persen secara fisik.
"Saat ini kita sudah mendapat progres sekitar 32 persen untuk fisik dan keuangannya sekitar 26 persen dari kontrak sekitar Rp 554 miliar," jelasnya.
Harya juga menjelaskan proses pembangunan yang sedang dikerjakan saat ini adalah menyelesaikan beberapa bangunan demi terwujudnya bendungan yang kokoh dan kuat serta dapat menyediakan air baku bagi beberapa wilayah khususnya Ibu Kota Negara (IKN) baru.
"Pekerjaan yang kita kerjakan saat ini menyelesaikan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan sedang membangun cover dam sekaligus juga sedang menggali untuk pondasi tubuh bendungannya karena kita harus gali itu untuk pondasi supaya mendapat tanah yang cukup baik dari daya dukung maupun kekedapannya," terangnya.
5. Rampung pertengahan tahun 2023
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda Harya Muldianto berharap bendungan ini akan selesai pada pertengahan tahun 2023.
"Kita berharap bisa kita percepat paling lambat itu pertengahan tahun 2023 kita sudah selesai ya fisiknya, kalau bisa lebih cepat lagi ya kita upayakan karena kita tetap berupaya untuk mendukung ketersediaan air untuk Kota Balikpapan dan Ibu Kota, Nusantara yang baru ini," jelasnya.
Kendala dalam proses pembangunan bendungan ini hanya terdapat pada cuaca.
"Karena kalau hujan ya memang kita harus berhenti sementara, tapi pada saat cerah seperti ini ya kita kebut," pungkasnya.
"Selain itu, pekerjaan ini juga dilakukan sampai malam karena memang ada beberapa shift dalam satu hari," tambahnya.
Sementara dalam hal pembebasan lahan, Harya mengaku hal tersebut juga sedang dalam proses.
"Kalau soal lahan ya memang ini kita sedang dalam proses pembebasan, ini kan belum bebas semua ya," tukasnya.
"Kita membagi ada 3 tahap untuk proses pembebasannya ini area tahap 1 sudah bebas sekitar 90-an hektar, tahap 2 ini sekitar 140-an hektar dan ini sedang berproses, nanti tahap ketiga mudah-mudahan tahun ini sudah selesai," tegasnya.
6. Cara pemerintah selesaikan masalah lahan
Dalam proses dan progres yang sedang terjadi, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan terdapat beberapa kendala kecil yang tentunya akan dapat diselesaikan melalui jalur-jalur khusus.
"Dari beberapa diskusi tadi ada sedikit permasalahan namun saya kira semuanya sudah dilakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan melalui jalur musyawarah maupun jalur-jalur yang terkait dengan proses-proses yang sudah disiapkan, mulai dari proses di pengadilan sambil menunggu sudah dititipkan konsinyasi," pungkasnya.
Secara umum, menurut Kapolri, tidak ada kendala berarti yang menghambat pembangunan IKN baru di wilayah Kaltim.
"Saya lihat untuk progres pembangunan IKN tidak ada kendala yang berarti dan tentunya kita pahami bersama bahwa kepentingan terkait dengan IKN kedepan ini tidak hanya sekedar membangun suatu Ibu Kota Baru," tegasnya.
"Sebagaimana yang telah menjadi rencana pembangunan ibu kota dimana ibu kota baru nanti adalah ibu kota yang memiliki visi yang ramah terhadap lingkungan atau smart forest sehingga kemudian ini juga menjadi harapan dapat menjadi kebanggan bagi kita semua," tandasnya.
Kapolri menyampaikan pemerintah telah menyiapkan kebutuhan untuk mengalihkan IKN baru ke Kaltim dan khususnya terhadap pemerataan pembangunan dan ekonomi yang akan terjadi di wilayah IKN baru dengan nama Nusantara ini.
"IKN baru ini bisa menjawab tantangan-tantangan dan terjadi pemerataan pembangunan, pemerataan ekonomi dan menjadi kota yang betul-betul ramah lingkungan dan dikenal oleh dunia dan tentunya Ibu Kota yang menjadi dambaan dari seluruh generasi kita yang tentunya harus kita persiapkan dengan sebaik-baiknya," tukas Kapolri.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/kapolri-jenderal-pol-listyo-sigit-prabowo-meninjau-langsung-proyek-bendungan-sepaku-semoi.jpg)