Berita Nasional Terkini
Lengkap, Survei Elektabilitas Terbaru Tokoh Menuju Pilpres 2024, Prabowo Memimpin, AHY, Puan Masuk
Lengkap, survei elektabilitas terbaru tokoh menuju Pilpres 2024, Prabowo Subianto memimpin, AHY, Puan Maharani masuk bursa
Azhari mengungkapkan responden yang sudah mantap memilih calon presiden atau strong voters sebesar 58,3 persen.
Prabowo Subianto memiliki elektabilitasnya tertinggi pada masyarakat yang mantap memilih hanya 15,8 persen.
Sedangkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memiliki responden yang mantap memilih 11,7 persen.
"Berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi sebagai Calon Presiden 2024.
Namun, belum aman karena elektabilitas masih kurang dari 30 persen dengan strong voters yang masih rendah 15 persen," ungkap Azhari.
Sementara tingkat popularitas tokoh nasional tertinggi diraih oleh Prabowo Subianto 93,2 persen, disusul oleh Jusuf Kalla 87,5 persen dan Anies Baswedan 82,8 persen.
Selain itu, tingkat kedisukaan tertinggi diraih oleh Prabowo Subianto 72,2 persen disusul Sandiaga Uno 70,1 persen dan Jusuf Kalla 68,3 persen.
Baca juga: Kode Khusus Penyiksaan, Komnas HAM Kantongi Identitas Pelaku Kekerasan di Kerangkeng Bupati Langkat
Seperti diketahui, survei nasional ini dilakukan pada tanggal 3-12 Januari 2022 secara offline atau tatap muka.
Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200 responden yang diambil secara proporsional berimbang (50:50) laki-laki dan perempuan berdasarkan basis tempat pemungutan suara (TPS) by name, by address.
Pengambilan sampel menggunakan metode multistage sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tunggu Calon yang Didukung Jokowi
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Hasil Survei Capres 2024, Publik Menunggu Sosok yang Diusung Jokowi, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno ikut berkomentar soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadikan cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024.
Usulan tersebut dicetuskan oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi pada Sabtu (15/1/2022) lalu.
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, usulan tersebut dapat 'merendahkan' sang presiden.
Sebab, Jokowi enggan menjabat kembali sebagai presiden untuk ketiga kalinya, apalagi menjadi wakil presiden.
Baca juga: Anies Baswedan Beri Kode Keras Maju Pilpres 2024, Pengamat Bocorkan Manuver Gub DKI Sudah Terbuka
"Itu tentu lucu-lucuan politik karena secara tidak langsung "merendahkan" Jokowi yang saat ini sudah dua periode jadi presiden masa dipasangkan jadi cawapres."