Berita Nasional Terkini

Lengkap, Survei Elektabilitas Terbaru Tokoh Menuju Pilpres 2024, Prabowo Memimpin, AHY, Puan Masuk

Lengkap, survei elektabilitas terbaru tokoh menuju Pilpres 2024, Prabowo Subianto memimpin, AHY, Puan Maharani masuk bursa

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOM, Dokumentasi @DKIJakarta/INSTAGRAM, Pemprov Jateng
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tingkat elektabilitas para tokoh yang berpotensi masuk bursa Pilpres 2024 mengalami dinamika.

Dalam survei elektabilitas yang dirilis Trust Indonesia, Ketum Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas.

Sebelumnya, beberapa lembaga survei sempat merilis elektabilitas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berada di puncak.

Namun, dalam survei terbaru yang dirilis Trust Indonesia, Ganjar Pranowo berada di urutan ke 3 di bawah Anies Baswedan.

Sementara, nama Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dan Puan Maharani juga masuk dalam daftar 10 besar elektabilitas tokoh menuju Pilpres 2024.

Sekadar informasi, DPR RI dan Pemerintah sudah menetapkan jadwal Pilpres 2024 digelar bersamaan dengan Pileg 2024 yakni pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Dukungan ke Anies Baswedan Bertambah, di Acara PPP, Gub DKI Didoakan Gantikan Jokowi di Pilpres 2024

Baca juga: Hilangkan Barang Bukti? Ponsel Edy Mulyadi Hilang Jelang Diperiksa Bareskrim, Terima Ribuan Teror

Baca juga: Lengkap, Susunan Pengurus PBNU 2022-2027, Gubernur Kaltim Isran Noor Dapat Jabatan Strategis

Sedangkan untuk Pilkada Serentak 2024 baru digelar pada November 2024.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Survei Trust Indonesia Sebut Elektabilitas Prabowo Masih yang Tertinggi, lembaga survei Trust Indonesia mengumumkan hasil survei nasional terhadap elektabilitas dan popularitas capres dan cawapres untuk Pemilu 2024.

Berdasarkan survei Trust Indonesia mengungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas tertinggi.

Posisi Prabowo Subianto disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Tingkat elektabilitas tertinggi Calon Presiden diraih oleh Prabowo Subianto dengan 25 persen.

Disusul oleh Anies Baswedan 16,3 persen dan Ganjar Pranowo di angka 16,1 persen," ujar Direktur Eksektutif Trust Indonesia Azhari Ardinal dalam rilis Survei Nasional di Hotel DoubleTree, Jakarta, Senin (31/1/2022).

Kemudian disusul oleh Menparekraf Sandiaga Uno 7,8 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen.

Lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 3,4 persen dan Ketua DPR Puan Maharani dengan 2,8 persen.

Sementara masih ada 9,3 persen yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.

Azhari mengungkapkan responden yang sudah mantap memilih calon presiden atau strong voters sebesar 58,3 persen.

Prabowo Subianto memiliki elektabilitasnya tertinggi pada masyarakat yang mantap memilih hanya 15,8 persen.

Sedangkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memiliki responden yang mantap memilih 11,7 persen.

"Berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi sebagai Calon Presiden 2024.
Namun, belum aman karena elektabilitas masih kurang dari 30 persen dengan strong voters yang masih rendah 15 persen," ungkap Azhari.

Sementara tingkat popularitas tokoh nasional tertinggi diraih oleh Prabowo Subianto 93,2 persen, disusul oleh Jusuf Kalla 87,5 persen dan Anies Baswedan 82,8 persen.

Selain itu, tingkat kedisukaan tertinggi diraih oleh Prabowo Subianto 72,2 persen disusul Sandiaga Uno 70,1 persen dan Jusuf Kalla 68,3 persen.

Baca juga: Kode Khusus Penyiksaan, Komnas HAM Kantongi Identitas Pelaku Kekerasan di Kerangkeng Bupati Langkat

Seperti diketahui, survei nasional ini dilakukan pada tanggal 3-12 Januari 2022 secara offline atau tatap muka.

Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200 responden yang diambil secara proporsional berimbang (50:50) laki-laki dan perempuan berdasarkan basis tempat pemungutan suara (TPS) by name, by address.

Pengambilan sampel menggunakan metode multistage sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Tunggu Calon yang Didukung Jokowi

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Hasil Survei Capres 2024, Publik Menunggu Sosok yang Diusung Jokowi, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno ikut berkomentar soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadikan cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam gelaran Pilpres 2024.

Usulan tersebut dicetuskan oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi pada Sabtu (15/1/2022) lalu.

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, usulan tersebut dapat 'merendahkan' sang presiden.

Sebab, Jokowi enggan menjabat kembali sebagai presiden untuk ketiga kalinya, apalagi menjadi wakil presiden.

Baca juga: Anies Baswedan Beri Kode Keras Maju Pilpres 2024, Pengamat Bocorkan Manuver Gub DKI Sudah Terbuka

"Itu tentu lucu-lucuan politik karena secara tidak langsung "merendahkan" Jokowi yang saat ini sudah dua periode jadi presiden masa dipasangkan jadi cawapres."

"Jadi capres saja tidak mau untuk ketiga kali, kan itu logika berpikirnya," kata Adi, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (17/1/2022).

Di sisi lain, pilihan Jokowi untuk Pilpres 2024 sebenarnya sangat ditunggu oleh masyarakat.

Sebab, dalam survei, ada masyarakat yang akan mengikuti pilihan yang dipilih sang presiden.

"Kedua ada variabel jokowi yang sebenarnya ditunggu oleh publik, bahwa siapaun yang maju di 2024, Jokowi adalah orang yang paling ditunggu restu politiknya ke siapa."

"Makanya kemudian banyak dalam hal muncul dalam survei yang kita lakukan, publik cenderung ingin mengikuti siapa calon yang diusung oleh Jokowi itu persentasenya 39 persen," tambah Adi.

Lantas, bagaimana tanggapan Partai Gerindra dan PDIP menanggapi usulan tersebut? (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved