Ganjar Pranowo Sambangi Veteran Perang Keturunan Tionghoa, Yoewono: Kita Rela Mati untuk Bela Negara
Veteran perang keturunan Tionghoa tak banyak dikenal masyarakat. Padahal banyak di antara mereka yang turut berperang merebut dan mempertahankan
"Kita kesadaran diri, kita lahir di indonesia, mau gimana ya jadi orang indonesia. Wah, nggak ada (gaji), kita rela mati untuk bela negara," ujar Yoewono.
Pada masa tuanya, Yoewono yang terkena stroke menghabiskan waktunya di rumah dengan melukis.
Ternyata ia pernah berguru pada Dullah, pelukis istana kesayangan Bung Karno.
Dullah dikenal dengan karya-karya realisnya. Itulah mengapa Yoewono pun banyak melukis realisme.
"Wah, keren, berarti ini lukisan jenengan alirannya realis ya. Katanya pernah bikin pameran, mbok dipamerkan lagi," tutur Ganjar.
Baca juga: Gubernur Ganjar Sebut Jawa Tengah Turut Berkontribusi Turunkan Angka Kemiskinan Tingkat Nasional
Yoewono mengaku belum banyak menghasilkan karya lukisan. Karena sakit, Yoewono lebih sering menggambar sketsa.
Di sela obrolan, Ganjar melihat sebuah lukisan yang menyerupai dirinya namun belum selesai.
"Pak Yu, nanti kalau sudah selesai itu lukisannya kabari saya ya. Biar saya beli," tutur Ganjar sembari berpamitan.
Yoewono pun mengungkapkan rasa terimakasihnya pada Ganjar berulangkali. Baginya, Ganjar merupakan sosok Gubernur yang rendah hati dan tidak melupakan rakyat kecil.
"Terima kasih Pak Ganjar, sudah datang. Tadi ngobrol banyak saya cerita macem-macem. Pak Gubernur baik sama rakyat kecil, saya nggak pernah lupa sama Pak gubernur,” ujarnya.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.