Berita Kaltim Terkini

Tanggapi Kericuhan di Rakerprov KONI Kaltim, Muslimin: Silakan Berargumentasi, Tetap Santun dan Adab

Rakerprov belum menentukan siapa calon Ketua KONI Kaltim yang bakal maju. Rakerprov KONI Kaltim baru membahas aturan main untuk calon yang akan maju

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
KONI Kaltim menggelar konpers Senin (31/1/2022) terkait insiden yang terjadi saat Rakerprov di Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Kericuhan yang terjadi dan pemukulan terhadap dirinya yang merasa dikeroyok serta tidak mendapatkan perlindungan keamanan saat tengah berada di lokasi Rakerprov juga disesalkannya.

Sugeng Mochdar menjelaskan kronologi pemukulan yang mengakibatkan dia harus ditangani medis di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda.

"Setelah memberikan beberapa masukan sesuai dengan video yang beredar itu, kenapa kok mereka lantas memukul saya dan mengeroyok saya, Ada apa?," tanyanya.

"Ini kan forum yang terhormat, harusnya saya dilindungi oleh penyelenggara, ini terkesan ada pembiaran. Saya dibiarkan dipukul jatuh dan ada yang cekek, untung saja Bhabinkantibmas membela dan membawa saya keluar, ini gak fair," sambung Sugeng Mochdar.

"Saya lapor ke polisi dan ini kami serahkan untuk ditindaklanjuti laporan yang saya sampaikan, semoga dari aparat cepat bergerak untuk merespon dan menindak sesuai hukum," pinta Sugeng Mochdar.

Agus Hari Kusuma pun turut menyesalkan insiden yang terjadi dan menarik diri dari agenda Musorprov yang dijadwalkan digelar pada Februari 2022 mendatang. Pasalnya, dia menilai forum ini sudah tidak kondusif.

"Kami akan menarik diri dari musyawarah provinsi, karena kami merasa musyawarah ini sudah tidak aman, sebab dari panitia penyelenggara tidak menjamin keamanan kita," tegasnya.

"Sebaiknya kita sesalkan, insiden itu. Kami dari cabang olahraga Kurash dan Bapor Korpri tidak akan ikut Musprov," timpalnya.

Agus Hari Kusuma menyarankan bahwa hal ini bisa dibawa ke KONI Pusat dan Gubernur Kaltim sebagai pembina olahraga.

Dia pun tidak lagi berbicara Timses, pasalnya dari cabor yang dipimpinnya sudah memandatkan penuh suara ke bakal calon yakni Zairin Zain yang akan mengambil tindakan.

"Kalau berbicara cabor, timses untuk mengusung pak Zairin sudah stop ini, dua suara saya ini berikan ke beliau, tindakannya nanti seperti apa ya beliau yang menyampaikan," terangnya.

"Apakah ini dilaporkan ke (KONI) pusat, atau bagaimana. Saya dari cabor menilai Zuhdi Yahya dkk sudah tidak bisa melaksanakan musyawarah provinsi karena tidak menjamin keamanan, itu saja," tambah Agus Hari Kusuma.

Saat ini tentu fokus mengawal kasus pemukulan terhadap salah satu pengurus KONI, Sugeng Mochdar, ke jalur hukum.

"Kejadian ini di luar keinginan kita, namun tentunya kami akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku, kami juga sudah koordinasi ke Sugeng dan akan membawa ke jalur hukum," lanjutnya.

Ketua Umum Pelti Kaltim Zairin Zain yang juga diusung sebelumnya oleh Agus Hari Kusuma sebagai Timses ikut menyayangkan peristiwa kericuhan dalam Rakerprov KONI Kaltim, yang dianggap selalu menjunjung sprotifitas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved