Berita Nasional Terkini
Mantan Teroris Ali Imron Sebut Pesantren Terafiliasi Teroris Ada Sejak Dulu: Faktanya Memang Begitu
Mantan Teroris Ali Imron memberikan tanggapan terkait 198 pesantren terafiliasi jaringan terorisme di Indonesia berdasarkan hasil temuan BNPT.
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Teroris Ali Imron memberikan tanggapan terkait 198 pesantren terafiliasi jaringan terorisme di Indonesia berdasarkan hasil temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Sebagai mantan teroris yang pernah terlibat dalam bom Bali, Ali Imron mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh pihak BNPT kemungkinanya benar.
Untuk itu, Ali Imron menyampaikan kepada masyarakat bahwa hal tersebut sudah lama terjadi di Indonesia.
"Perjalanan hal yang semacam ini sudah lama terjadi, bukan sekarang-sekarang saja. Dari dulu sudah ada. Jadi bukan pesantren itu terafiliasi akhir-akhir ini, bukan. Itu sudah sejak dulu," kata Ali Imron dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (3/2/2022).
Flashback ke masa kecil, Ali Imron mengaku bahwa sejak kelas 4 SD, ia sudah mengerti tentang Pancasila thogut serta presiden Soeharto thogut.
Baca juga: Agar Tidak Gaduh, Fadli Zon Minta Penjelasan Memadai Terkait 198 Pesantren Terafiliasi Terorisme
Pengetahuan tersebut diperoleh lantaran adanya paham Mukhlas di Pondok Pesantren Al Mukim Ngruki Solo.
Sehingga, Ali Imron mengasumsikan jika pondok-pondok seperti itu pasti mengalami perkembangan yang banyak dari masa ke masa.
Dan disebutkan jika permasalahan-permasalahan seperti ini di Indonesia sudah sangat rawan terjadi.
"Apalagi ketika disebut bahwa masjid ini terafiliasi ini, atau pondok pesantren terafiliasi ini, ini masalah yang rawan, tetapi faktanya memang begitu," ujar Ali Imron.
Karena temuan ini menjadi gaduh di tengah masyarakat, Ali Imron pun meyampaikan bahwa memang masyarakat tidak bisa mengetahui pesantren yang mana saja terafiliasi terorisme.
Hal tersebut akan hanya bisa diketahui oleh yang benar-benar mengerti dan tahu dalam artian pihak lembaga resmi negara yaitu BNPT.
Baca juga: 198 Pesantren Terafiliasi Terorisme, Kepala BNPT Asumsikan Tingkat Terpaparnya Seperti Covid-19
Sementara, dari pihak mantan teroris, tidak dipungkiri Ali Imron kalau ia bisa mengetahui tentang hal semacam itu.
Disinggung apakah para teroris memang ada tujuan mempengaruhi santri-santri di pesantren, Ali Imron menjelaskan bahwa teroris di Indonesia sekarang ini ada dua.
Di mana yang pertama, teroris terafiliasi dengan Al Qaeda dan kedua teroris berafiliasi ke Isis.
Ali Imron mencontohkan jika yang terlibat dengan bom Bali adalah teroris yang berafiliasi dengan Al Qaeda dalam hal ini Jemaah Islamiyah.
Baca juga: Kepala BNPT Beber Tak Sedikit PNS yang Terlibat dalam Jaringan Teroris, Ada Oknum TNI dan Polri Juga