Berita Nasional Terkini
Naik Andong, Anies Baswedan Mesra dengan Romahurmuziy di Acara PPP, Pernah di-OTT KPK
Naik Andong, Anies Baswedan mesra dengan Romahurmuziy di Acara PPP, pernah di-OTT KPK
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang di acara Partai Persatuan Pembangunan di Yogyakarta.
Dalam acara tersebut, Anies Baswedan tampak akrab dengan Romahurmuziy.
Romahurmuziy merupakan eks Ketum PPP yang sempat tersandung kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dilansir dari Tribun Jakarta, Muhammad Romahurmuziy, kembali muncul ke permukaan.
Ia hadir pada acara Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Yogyakarta dan Hari Lahir (Harlah) PPP ke-49 di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Kabupaten Bantul, DIY, Senin (31/1/2022) lalu.
Romahurmuziy bahkan menjadi penyambut sekaligus mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang datang sebagai undangan.
Baca juga: Rem Darurat Batal, Luhut Pandjaitan Tolak Permintaan Anies Baswedan, PTM Lanjut
Anies menjadi pembicara pada Muskerwil PPP Yogyakarta, sekaligus hadirin pada acara Harlah.
Romy yang mengenakan kemeja putih motif hijau dan berkaling sorban hijau terlihat duduk di sisi kanan Anies Baswedan pada sebuah kereta kuda atau andong.
Keduanya tampak tersenyum semringah duduk bersanding.
Anies yang mengenakan batik hijau terlihat terlibat percakapan dengan Romy dan dua petinggi PPP lainnya yang juga duduk di andong itu.
Andong tersebut merupakan kendaraan yang mengantar Romy dan Anies dari Grand Dafam lokasi Muskerwil, menuju JEC lokasi harlah.
"Sebelum menghadiri acara Harlah PPP ke-49, Anies lebih dahulu menjadi pembicara dalam diskusi di Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PPP di Grand Dafam.
Usai menjadi pembicara, Anies pun lantas diarak naik kereta kuda menuju ke JEC," tulis akun Instagram resmi PPP (@dpp.ppp) pada caption foto Romy dan Anies di andong.
Seperti diketahui, Romy, sapaan Romahurmuziy, mulai ditahan pada 16 Maret 2019 setelah terjaring dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) penerimaan suap oleh petugas KPK.
Romy sempat dibantarkan 45 hari karena sakit saat proses penyidikan dan penahanan di KPK.