Breaking News

Ibu Kota Negara

Kelakar Anggota DPD RI Berkunjung ke IKN Nusantara, 'Dari Tadi Kita Belum Ketemu Jin'

Anggota DPD RI sempat berkelakar soal jin buang anak di sela kunjungan mereka ke Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kalimantan Timur.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Instagram @humassetkabppu
Anggota DPD RI sempat berkelakar soal jin buang anak di sela kunjungan mereka ke Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kalimantan Timur, Jumat (4/2/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Anggota DPD RI sempat berkelakar soal jin buang anak di sela kunjungan mereka ke Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara di Kalimantan Timur.

Seperti diketahui, istilah jin buang anak menjadi sorotan gara-gara ucapan Edy Mulyadi beberapa waktu lalu.

Ucapan Edy Mulyadi tersebut berbuntut panjang karena dianggap menghina warga Kalimantan yang bermukim di sekitar lokasi IKN Nusantara.

Akibat ucapannya tersebut, Edy Mulyadi dilaporkan ke polisi dan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Sebut Ungkapan Jin Buang Anak Biasa, Kuasa Hukum Edy Mulyadi: Ada Pejabat Bilang Saya Buang ke Papua

Jumat (4/2/2022) siang, rombongan DPD RI yang tergabung dalam Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI berkunjung ke titik nol IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Rombongan DPD RI dipimpin Ketua PPUU DPD RI, Badikenita Putri Br Sitepu.

Mereka didampingi Plt Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam.

Ketua PPUU DPD RI, Badikenita Putri Br Sitepu mengatakan, tidak ada lagi keraguan untuk Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan Timur.

"Kami ingin melihat langsung perkembangan IKN ini. Salah satunya juga karena sudah disahkannya UU IKN. Kita tinggal menunggu peraturan pemerintah dalam mengcover dan penganggaran pembangunan IKN ini," kata Badikenita Putri Br Sitepu, dikutip TribunKaltim.co dari postingan Instagram @humassetkabppu.

Baca juga: Daftar Tokoh Kaltim yang Kecam hingga Lapor Edy Mulyadi ke Polisi, Imbas Ucapan Jin Buang Anak

Komentar tersebut lantas ditimpali oleh anggota DPD RI lainnya, yang mengatakan "Tidak ada jin buang anak".

"Dari tadi kita belum ketemu jin, sih," sahut Badikenita Putri Br Sitepu disambut tawa Plt Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau sejumlah titik penting di lokasi IKN.

Di antaranya tugu kebangsaan yang merupakan titik awal pembangunan IKN Nusantara, helipad pejabat negara, dan sejumlah lokasi yang dijadikan titik strategis lainnya bagi pembangunan utama IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dorong Tokoh Lokal

Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN) mengamanatkan pembentukan Perpres mengenai Badan Otorita IKN.

Badan tersebut akan menjadi penyelenggara pemerintahan di Ibu Kota Negara baru.

Salah satu yang akan dibahas dalam Perpres adalah kriteria yang tepat sebagai Kepala Badan Otorita IKN.

Baca juga: DPD RI Rancang Undang-Undang Pemerintahan Digital untuk IKN Nusantara

Dalam sejumlah pemberitaan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengantongi banyak nama dan kriteria untuk calon Kepala Badan Otorita IKN.

Namun, dalam daftar yang mengemuka, belum ada nama putera daerah Kalimantan Timur.

Untuk itu, DPD RI mendorong adanya tokoh lokal yang masuk ke dalam Badan Otorita Ibu Kota Negara.

"Perlu diadakan seleksi, kalau ada tokoh lokal kenapa tidak. Artinya, semua bisa diberi kesempatan sebagai anak bangsa," ujar Ketua PPUU DPD RI, Badikenita Putri Br Sitepu saat meninjau lokasi IKN Nusantara, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Ternyata Bukan Ahok atau Risma, Isran Noor Ungkap Tokoh Paling Pas Jadi Kepala Badan Otorita IKN

Menurutnya, Kalimantan Timur tidak kekurangan figur yang handal dan mumpuni.

Mereka pun telah memahami kondisi sosial, budaya, dan lingkungan Kalimantan Timur secara mendalam.

"Saya pikir tidak perlu mengganggu Jakarta. Di sini banyak SDM yang mampu dari Kalimantan. Biar saja Jakarta bisa mengurus dirinya menjadi kota ekonomi dan industri," terangnya.

Baca juga: Tokoh Kalimantan Tandingan Ahok Cs untuk Kepala Otorita IKN, Irianto Lambrie hingga Syaharie Jaang

Senada, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam, mengharapkan pembentukan Badan Otorita Ibu Kota Negara hendaknya melibatkan para tokoh lokal.

"Kita sambut baik itu. Tokoh dari Penajam Paser Utara banyak sekali tokoh, terserah mana yang nanti bisa menjadi perwakilan kita," imbuhnya.

(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar, Miftah Aulia)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved