Berita Balikpapan Terkini
Uang Nasabah Aman? Terkuak Sumber Dana yang Diselewengkan Staf Pegadaian di Balikpapan untuk Trading
Fakta baru seputar kasus karyawan Pegadaian di Balikpapan berinisial DS diduga selewengkan dana nasabah untuk trading dan keperluan pribadi terkuak.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO - Fakta baru seputar kasus karyawan Pegadaian di Balikpapan berinisial DS diduga selewengkan dana nasabah untuk trading dan keperluan pribadi terkuak.
Terkait sumber dana yang diselewengkan, pihak PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan memberikan klarifikasi.
Disampaikan, dana yang diselewengkan DS tersebut bukanlah uang nasabah, melainkan dana internal perusahaan.
Diberitakan sebelumnya, DS disinyalir menggunakan dana nasabah atau kreditur sejak tahun 2019 untuk kepentingan pribadi.
Baca juga: Staf Administrasi Pegadaian Balikpapan Rugikan Negara Rp 3,2 Miliar
Baca juga: Diduga Pakai Uang Nasabah untuk Trading, Staf Pegadaian Balikpapan Rugikan Negara Miliaran Rupiah
Baca juga: Direktur SDM Pegadaian Tegaskan Rekrutmen Berbayar adalah Hoax
DS disangka memanipulasi keuangan yang berpotensi merugikan negara senilai Rp 3,2 miliar.
Manager Humas dan Protokoler PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan, Fariz Fauzan membantah bahwa uang tersebut merupakan uang nasabah.
Dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Jumat (4/2/2022), Fariz menegaskan bahwa dana yang diselewengkan oleh oknum DS merupakan dana anggaran yang biasa digunakan untuk kepentingan internal perusahaan.

"Jadi dia modusnya itu memanipulasi anggaran. Kan kita punya macam-macam anggaran ya. Ada anggaran promosi, ada anggaran rapat, itu yang dimanipulasi sama DS," tegas Fariz.
"Kalau saat dia melakukan kecurangan itu adalah menggunakan dana nasabah, saya pastikan salah," imbuhnya.
Disinggung soal kerugian yang mencapai Rp 3,2 miliar, dia membenarkan.
Hanya saja, ia tak membeberkan lebih rinci pengeluaran anggaran yang telah diselewengkan.
Digunakan untuk trading
Lebih lanjut, ia turut mengamini soal dana yang digunakan oleh oknum DS sendiri untuk trading.
Namun, Fariz menduga tidak hanya digunakan untuk trading belaka, namun juga untuk keperluan pribadi lainnya.