Berita Nasional Terkini

Bukan Politisi, Faisal Basri Sebut Manajer Kota yang Cocok jadi Pemimpin IKN

Beberapa tokoh masyarakat sudah digadang-gadang akan memimpin Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur

Faisal Basri 

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa tokoh masyarakat sudah digadang-gadang akan memimpin Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Meskipun rencana pembangunan IKN masih menuai pro dan kontra, tetapi sejumlah tokoh publik namanya sudah berseliweran di media sosial yang dikategorikan layak memenuhi kriteria calon Kepala Badan Otorita IKN di Kalimantan Timur.

Nama-nama yang masuk dalam bursa calon pemimpin IKN ini di antaranya, Basuki Tjahaja Purnama, Abdullah Azwar Anas, Bambang Brodjonegoro dan Tumiyana.

Di acara Rosi yang mengangkat tema "Siapa Layak Pimpin Ibu Kota Baru", pakar Ekonomi Faisal Basri mengatakan bahwa meskipun sudah ada nama-nama tersebut, ia hanya punya kriteria khusus mengenai pemimpin Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.

"Saya cuma bisa kriteria, manajer kota, bukan politisi, manajer kota. Karena semua kan sudah disiapkan oleh Badan Otorita, perencanaannya sudah detail, gedung-gedung apa, istana sudah ditentukan semua," kata Faisal Basri dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (5/2/2022).

" Jadi, dia mengamankan dan memanage, menjalankan roda yang semua sudah ditetapkan," lanjut Faisal Basri.

Baca juga: Kenapa Ibu Kota Pindah dari Jakarta ke IKN Nusantara di Kaltim? Ternyata Ini 4 Alasan Utamanya

Mendengar pernyataan Faisal Basri, Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong ikut menyampaikan bahwa model kota modern memang memerlukan City manager.

Di mana bagi Wady Tuturoong, City Manager memahami kompleksitas kota.

"Jadi setuju dengan kriteria yang disebutkan oleh bung Faisal Basri," tanya Rosiana Silalahi.

"Dari aspek City Managernya, kualifikasi seperti itu memang penting," tutur Wandy Tuturoong.

Baca juga: Soal Pemindahan IKN ke Kaltim, Ketua DPRD Makmur HAPK Minta Pembangunan Harus Merata

Saat kembali ditegaskan oleh Rosiana Solilahi terkait beberapa politisi yang sudah masuk dalam kriteria pemimpin Ibu Kota Negara baru, Faisal Basri mengaku bahwa tokoh tersebut bukannya tidak cocok tapi tidak perlu.

Menganai hal itu, Wandy Tutoroong juga sepakat atas apa yang disampaikan oleh Faisal Basri bahwa bukannya politisi tidak mampu sebagai pemimpin IKN tapi hanya tidak diperlukan.

Walaupun demikian, Wandy Tuturoong menyatakan bahwa pemilihan calon Kepala Badan Otorita tetap merupakan hak prerogatif presiden.

Baca juga: UU IKN Digugat ke MK, Pembahasan Aturan Turunan Tetap Lanjut, Faldo Maldini: Show Must Go On

Selain itu, calon tersebut juga harus memahami visi, kompleksitas pembangunan Ibu Kota Baru dan juga bisa berkomunikasi dengan baik.

"Saya kira kita serahkan kepada Presiden, sama dengan pemilihan Menteri lah, seperti itu," ujar Wandy Tuturoong.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved