Berita Berau Terkini

Cegah Virus Corona, Ketua DPRD Berau Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk Parwisata

Menanggapi wisatawan Balikpapan terkonfirmasi Covid-19 di Maratua, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, minta petugas perketat pemeriksaan terhadap pendatang

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Ketua DPRD Berau, Madri Pani. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Menanggapi wisatawan Balikpapan terkonfirmasi Covid-19 di Maratua, Ketua DPRD Berau, Madri Pani, minta petugas perketat pemeriksaan terhadap pendatang atau wisatawan yang masuk melalui Bandara Kalimarau.

Ia menegaskan, meskipun saat ini Berau tidak bisa melakukan penutupan bandara, namun setidaknya bisa meningkatkan sistem pengawasan khususnya di bandara.

Pasalnya, dengan penjagaan ketat di bandara, bisa meminimalisasi penularan di masyarakat. “Kita minta diperketat pengawasannya,” ujarnya, Rabu (9/2/2022).

Ia menilai, dengan diperketatnya jalur masuk ke Berau, bisa mencegah masuknya Covid-19 yang dibawa pelaku perjalanan. Selain itu, tracing juga bisa dilakukan sesegera mungkin sebelum meluas ke masyarakat lainnya.

Diakuinya, saat ini klaster terbanyak di Berau yakni berasal dari pelaku perjalanan, sehingga menyebabkan transmisi lokal. “Kita tidak tahu ini, apakah wisatawan itu terpapar di Maratua, atau dari Balikpapan. Tetapi saya berharap agar ditracing,” tambahnya.

Baca juga: 3 Dari 21 Wisatawan Asal Balikpapan Terkonfirmasi, Dinas Kesehatan Berau Tunggu Hasil PCR

Baca juga: Selain Covid-19, Dinas Kesehatan Berau Minta Ancaman DBD Wajib Diwaspadai

Baca juga: Di Berau, Belum Ditemukan Ada Siswa dan Tenaga Pendidik Positif Covid-19

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, Samsiah Nawir mengatakan, adanya kasus 3 orang wisatawan di Pulau Maratua yang terkonfirmasi Covid-19 merupakan tantangan bagi pemerintah selaku pengambil kebijakan, pihak swasta selaku pengelola dan pelaku usaha, dan juga masyarakat.

Ia mengharapkan, peran aktif ketiganya dalam pencegahan bertambahnya kasus positif dan mampu menekan perkembangan angka terkonfirmasi.

“Hingga hari ini ada 18 orang di beberapa titik yang terkonfirmasi. Apalagi saat ini adanya varian baru, omicron. Jadi perlu peningkatan pengawasan juga,” ucapnya.

Dia juga berharap hal ini bisa ditindaklanjuti oleh pihak Bandara agar memperketat pemeriksaan dan pintu-pintu masuk ke Kabupaten Berau.

Sehingga pengendalian kasus dan pemulihan perekonomian lewat sektor pariwisata bisa terus berjalan seiringan.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Berau Memakai Sistem 50 Persen dan 2 Shift

"Perketat prokes di pintu-pintu masuk destinasi, pastikan wisatawan memiliki aplikasi peduli lindungi dan pastikan sudah mendapatkan vaksin kedua. Juga mendapatkan bukti antigen negatif,” jelasnya.

Lebih lanjut Samsiah mengatakan, tim Disbudpar juga berencana ke Pulau Maratua untuk melakukan sosialisasi rencana kunjungan menteri dan sosialisasi program.

Pihaknya juga akan menyosialisasikan kepada empat Kelompok sadar wisata yang ada di empat kampung tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan, menjalankan program CHSE dan memiliki aplikasi peduli lindungi.

“Harapan kami kesadaran yang tinggi dengan mengontrol dan mencegah berkembangnya kasus positif. Ini tentu akan menjadi pertimbangan penting wisatawan untuk berkunjung ke destinasi favorit yang sudah ditetapkan di Kemenparekraf sebagai bagian dari destinasi prioritas baru,” ucapnya.

Ia melanjutkan, dengan adanya wisatawan yang terkonfirmasi Covid-19 di Maratua, pihaknya berharap sektor pariwisata yang baru bangkit ini jangan sampai kembali terpuruk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved