Berita Nasional Terkini
SIAPA Brigjen Rudy Saladin? Eks Ajudan Jokowi Ikuti Jejak Jenderal Andika Perwira TNI Lulusan AS
Siapa Brigjen Rudy Saladin, eks Ajudan Jokowi ikuti jejak Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa jadi Perwira TNI lulusan Amerika Serikat.
“Sekolah ini meluluskan 185 perwira siswa yang terdiri dari 171 US Army dan 14 Siswa Asing yakni dari Indonesia, Ukraina, Albania, Kosovo, Georgia, Lebanon, Saudi Arabia, Jordania, Nepal dan Chad Afrika,” ungkap Hendri.
Pada kesempatan tersebut, Kapten Teddy yang sehari-hari bertugas sebagai ajudan presiden Jokowi ini berhasil lulus sebagai International Honor Graduate Award
International Honor Graduate Award merupakan penghargaan bagi siswa international yang meraih nilai tertinggi selama pendidikan.
“Dari 14 orang Siswa Asing, ia terpilih sebagai yang terbaik,” terang Hendri.
Baca juga: KKB Kirim Pesan Bernada Ancaman, Klaim Sebagai Korban Pelanggaran HAM & Minta TNI Tinggalkan Papua
Disamping itu, Kapten Teddy juga berhasil mendapat dua penghargaan tambahan yaitu Commandant List Award yakni siswa yang masuk 20% peringkat akademik & jasmani dengan meraih peringkat ke 30 dari 185 siswa.
“Dan yang lebih hebatnya ia juga berhasil mendapat Gold APFT (Army Physical Fitness Test) atau Nilai Jasmani 100%,” tegas Alumni Akmil 1997 tersebut.
“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi siswa Indonesia di dunia internasional,” pungkasnya.
Meskipun pangkatnya sebagai prajurit TNI AD belum terlalu tinggi, Kapten Teddy selalu berada dekat dengan Jokowi.
Melansir dari Tribun Solo dalam artikel 'Cerita Komandan Paspampres di Balik Momen Presiden Jokowi Hadiri Acara Siraman Asisten Ajudannya', Alumni Akademi Militer tahun 2011pernah bercerita soal pengalaman menjadi orang paling dekat dengan presiden.
Dalam wawancara yang dilakukan di halaman Istana Bogor tersebut, Kapten Teddy menjelaskan dirinya dan Iptu Syarif harus menjalani seleksi yang panjang hingga terpilih.
"Kami diseleksi dari masing masing angakatan kemudian saya terpilih dari TNI, Syarief dari kepolisian," kata Teddy.
Teddy mengaku sama sekali tidak pernah terpikirkan menjadi ajudan presiden.
Keduanya pun menjelaskan perbedaan ajudan presiden dengan Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres.
"Kalau paspampres pengamanan kalau kita kegiatan bapak sehari hari, sehingga bapak bekerja lancar dan nyaman," kata Teddy.
Menurut Teddy berbagai hal yang dilakukan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke daerah.
"Pertama tiba di kota tujuan bisa melakukan macam-macam, bisa dimulai dari pembagian kartu indonesia pintar (KIP). sertifikat tanah peresmian atau peninjauan. break saat makan siang," kata Teddy.
Presiden Jokowi kata Teddy juga melakukan sejumlah hal saat istirahat.
"Kalau sendiri atau sudah selesai kegaitan, nonton Youtube, baca berita, buka sosial media bacain direct massage (DM) yang dikirim tuh bapak baca lho."
"Oh ini apa nih, coba dicek bener enggak keluhan yang ngirim tadi," kata Teddy.(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.