Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Target Dua Pekan Tangani Asap TPA Bukit Pinang

Pemerintah Kota Samarinda secara serius menangani dampak asap, yang diakibatkan terbakarnya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bukit Pinang

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
TPA BUKIT PINANG- Kondisi TPA Sampah Bukit pinang saat ada penanganan kebakaran Jalan Pangeran Suryanata Samarinda Ulu Kalimantan Timur melibatkan mobil tangki dan Pemadam Disdamkar, BPBD serta Dinas Lingkungan Hidup Samarinda, Sabtu (12/2/2022). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pemerintah Kota Samarinda secara serius menangani dampak asap, yang diakibatkan terbakarnya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bukit Pinang, jalan Pangeran Suryanata, Kecamatan Samarinda Ulu.

Setelah upaya pemadaman dilakukan dalam sepekan terakhir, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda mengarahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menuntaskan masalah tersebut.

"Di antaranya memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera menyusun langkah-langkah pemindahan TPA ke Sambutan," sebut Sekda, Sugeng Chaeruddin, Minggu (13/2/2022).

Ia juga memberi tenggat waktu hingga dua pekan ke depan agar dampak asap yang selama ini meliputi wilayah Kota Samarinda akibat kebakaran TPA bisa hilang dan teratasi.

"Paling lama kita targetkan dua minggu, harus sudah tidak ada asap lagi, kita akan upayakan," lanjutnya.

Baca juga: DLH Terus Upayakan Pemadaman Api di TPA Bukit Pinang, Tutup 10 Titik Asap dengan Tanah Berpasir

Baca juga: Penyiraman TPA Bukit Pinang yang Terbakar Dinilai Tak Efektif, DLH Lakukan Penanganan Hulu dan Hilir

Baca juga: Kebakaran di TPA Bukit Pinang, Walikota Andi Harun akan Percepat Pemindahan ke TPA Sambutan

Dalam dua pekan itu Sugeng menyebut, termasuk pemindahan lokasi pembuangan sampah akhir secara total di TPA Sambutan juga harus dilakukan.

Hingga nantinya TPA Bukit Pinang tidak lagi menerima tumpukan sampah dan petugas bisa fokus untuk melakukan pemadaman.

"Sebabnya kapasitas TPA (Bukit Pinang) itu sudah overload, jadi tidak mampu menampung sampah lagi," tutur Sugeng.

Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Kota Samarinda masih dirundung kabut asap yang disinyalir berasal dari TPA Bukit Pinang yang terbakar.

Awalnya menyasar pemukiman warga di sekitar TPA, dampak asap kemudian kian meluas hingga beberapa titik jalan protokol di wilayah perKotaan.

Tak hanya kabut asap yang dirasakan oleh warga, namun juga bau tak sedap dari tumpukan sampah juga ikut terbawa mengudara bersama asap.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda juga telah melakukan upaya alternatif untuk meminimalisir dampak asap yang dirasakan oleh masyarakat dalam satu pekan ini.

Baca juga: Kebakaran di TPA Bukit Pinang, Walikota Andi Harun akan Percepat Pemindahan ke TPA Sambutan

Salah satunya menyemprotkan eco enzyme ke udara di beberapa lokasi yang terdampak asap TPA Bukit Pinang.

"Kebetulan DLH sedang panen Eco Enzym, jadi mobil-mobil tangki portabel itu kita isi untuk menyemprot di pemukiman yang terdampak langsung," kata Kepala DLH, Nurrahmani.

"Kita juga sudah menyusun strategi bagaimana caranya di akhir bulan (Februari) kita sudah bisa pindah ke TPA Sambutan," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved