Berita Samarinda Terkini
DLH Terus Upayakan Pemadaman Api di TPA Bukit Pinang, Tutup 10 Titik Asap dengan Tanah Berpasir
Upaya pemadaman api yang membakar sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Kota Samarinda sejak sepekan lalu dinilai belum membuahkan hasi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya pemadaman api yang membakar sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Kota Samarinda sejak sepekan lalu dinilai belum membuahkan hasil.
Maka itu, Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD dan Disdamkar Kota Samarinda melakukan upaya penanganan lain pada Kamis (10/2/2022) tadi siang.
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani menerangkan bahwa hari ini mereka melakukan penanganan hulu dan hilir.
Di mana untuk penanganan hulu, mereka akan menutupi 10 titik asap yang ada dengan tanah berpasir.
Lalu untuk hilirnya, mereka melakukan penyemprotan cairan Eco Enzyme di sekitar TPA.
Baca juga: Kebakaran di TPA Bukit Pinang, Walikota Andi Harun akan Percepat Pemindahan ke TPA Sambutan
Baca juga: 5 Hari Kepulan Asap dari TPA Bukit Pinang Samarinda Ganggu Warga, Begini Penjelasan Kepala DLH
"Kalau eco enzyme-nya masih bersisa atau ada pasokannya kami akan lakukan penyemprotan secara menyeluruh di Kota Samarinda," terang Nurrahmani.
"Upaya ini kami lakukan untuk memperbaiki kualitas udara yang kurang lebih sepekan ini sudah terkena polusi asap ini," imbuhnya.
Ia juga menjelaskan penyebab terbakarnya sampah tersebut akibat zat metana yang terus memanas dan menimbulkan api.
"Sampah yang mengandung metana itu ketebalannya 5 meter. Jadi kena panas saja dia menyala sendiri," ungkapnya.
Bahkan ia mengakui saat ini TPA Bukit Pinang memang sudah overload atau kelebihan kapasitas, namun sampah terus masuk 600 ton per harinya.
"Jadi kami akan segera merapatkan hal ini agar TPA bisa segera dipindahkan ke Sambutan," jelasnya.
Baca juga: TPA Bukit Pinang Akan Ditutup, Pemkot Samarinda Siapkan TPA Sementara di Kecamatan Sambutan
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Samarinda Suarso mengatakan penanganan ini termasuk dalam penanggulangan bencana.
Apalagi, ucapnya, sesuai instruksi langsung dari Walikota Samarinda Andi Harun, melihat asap yang terus menyebar ke berbagai wilayah, maka harus segera ditangani secara terpadu.
Oleh sebab itu, BPBD bersama DLH dan Disdamkar berkoordinasi dengan PUPR untuk bantuan alat berat guna melakukan penimbunan menggunakan tanah.
"Karena siapa tahu karena disiram kemarin itu makanya asapnya makin menyebar. Jadi kami akan coba blanded dengan tanah," jelasnya.
Baca juga: Tiga Pemilik Tanah di TPA Sambutan Tolak Dibebaskan, Pemindahan TPA Bukit Pinang Samarinda Tertunda