Berita Nasional Terkini
DPO di Sketsa Ditangkap? Polda Ungkap Perkembangan Terbaru Kasus Subang, Jumlah Saksi Membengkak
Pihak Polda Jabar akhirnya menyampaikan perkembangan terbaru pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang.
Setelah itu, Yahya juga membeberkan tanggapan untuk atasan yang menyuruh atasan.
Dari bincang-bincang Danu bertanya Si Cupu dan atasan tersebut warganet menduga Danu bermaksud menceritakan pengalamannya sendiri.
“Saya sangat paham arah pembahasan ini, Mantab betul kang Yahya Muhammed jg dik Danu,” tulis seorang warganet.
Warganet pun memberikan komentar dan memberikan dukungan kepada Danu.
3. Pengacara Yosef Singgung soal Musuh Berbahaya
Pengacara Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amanullah, Rohman Hidayat yang menyinggung soal musuh paling berbahaya dalam kasus Subang.
Hal ini berkenaan dengan tanggapan dirinya sebagai kuasa hukum yang dilematis mendampingi saksi atau jika klien berbohong.
Hal ini diungkapkan Rohman Hidayat saat berbincang dengan Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal di kanal Youtubenya, dikutip Kamis, (10/2/2022).
Dalam kesempatan itu, Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef tersebut terang-terangan menyinggung jika kliennya berbohong dalam menyampaikan keterangan sebagai saksi.
Rohman mengatakan menghadapi kasus menurutnya musuhnya bukan berseberangan dengannya.
Menurutnya sejatinya musuhnya yang dianggap paling berbahaya itu tak lain kliennya yang berbohong atau tak jujur.
“Buat saya, musuh pengacara itu bukan lawannya yang di seberang atau siapa pun,”
“Tapi, musuh yang paling berbahaya itu adalah kliennya yang tidak jujur, kliennya yang berbohong, yang bicaranya sepotong-sepotong,” papar Rohman Hidayat.
Demikian, Rohman menjelaskan sebelum dirinya menerima suatu perkara ia memastikan terlebih dahulu bahwa kliennya itu benar dengan keterangannya.
Lanjut ia menjelaskan jika nantinya konteks keterangannya benar atau salah, ia pun akan memperjuangkannya secara baik.
Menurutnya jika ada yang disembunyikan oleh kliennya maka hal itu yang bisa membuatnya bahaya.
Oleh karena itu, ia mengatakan paling penting kliennya itu jujur.
Namun ia menambahkan adapun seandainya kliennya salah jika kliennya jujur memberikan keterangan menurutnya masih mudah untuk memberikan pembelaan.
Saat disinggung seandainya Yosef kliennya dalam penetapan tidak terlibat, Rohman mengaku tentunya ia akan bersyukur.
Namun, jika situasi sebaliknya jika kliennya ditetapkan sebagai tersangka, ia pun akan tetap mendampinginya.
Ia mengaku secara profesi dirinya akan tetap bertanggung jawab.
“Kalau pun misalnya klien saya yang pelakunya, masalah pembelaan itu bukan masalah menang dan kalah, tapi benar dan tidak benar,” ujarnya.
Jumlah saksi membengkak
Seperti diketahui, hingga hari ini Kamis 10 Februari, Kasus Subang atau kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih belum terungkap.
Polda Jabar masih memeriksa sejumlah saksi.
Penyidik Polda Jabar mengungkapkan para saksi bertambah.
Dari awal kasus Subang terperiksa 25 saksi, kemudian menjadi 69 saksi hingga kini mencapai seratus lebih saksi.
Hal ini diungkap oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut penyidik sudah memeriksa seratus lebih saksi dalam perkara kasus Subang tersebut.
"Saya sudah melakukan koordinasi dengan penyidik, memang kami belum publikasi lebih banyak, tetapi jumlah yang diperiksa itu seratusan lebih orang yang kami periksa," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat ditemui di Jalan Mekarwangi, Kota Bandung, Rabu 9 Februari 2022.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan pihaknya sementara ini belum bisa banyak mempublikasikannya.
Penyidik akan terus melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti lainnya untuk mengungkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Bahkan pihaknya mengaku pemeriksaan pun dilakukan secara maraton.
"Jadi, kami memang tetap secara maraton melakukan pemeriksaan, terkait alat bukti dan kesaksian,” katanya.
Lebih lanjut pihaknya berharap dari pemeriksaan yang matang itu nantinya bisa memberikan petunjuk kepada penyidik.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.