Penyakit Jantung Ternyata Bisa Diketahui dengan Menyentuh Jari Kaki, Kenali Ciri atau Gejala Lainnya
Penyakit jantung atau tidak ternyata bisa diketahui dengan menyentuh jari kaki, kenali ciri-ciri atau gejala lainnya
TRIBUNKALTIM.CO - Teman-teman, apakah ada penyakit jantung atau tidak ternyata bisa diketahui dengan menyentuh jari kaki, ayo kenali ciri-ciri atau gejala lainmya.
Saat ini, penyakit kardiovaskuler masih menempati peringkat atas penyebab kematian di Indonesia.
Usia pengidap penyakit jantung koroner pun semakin muda, dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat.
Karena itu, sebaiknya Anda selalu memeriksakan kesehatan jantung secara rutin, baik melalui rangkaian medical check up, maupun memeriksanya sendiri.
Baca juga: Penyakit Ginjal Ternyata Bisa Dilihat dari Kulit, Ini 14 Gejala atau Ciri Lain yang Sering Diabaikan
Anda tidak memerlukan peralatan kedokteran khusus untuk memeriksa kesehatan jantung Anda sendiri. Cek dari beberapa hal berikut ini seperti dilansir Kompas.com:
1. Lingkar pinggang
Lingkar pinggang yang makin lebar bukan hanya menimbulkan muffin top atau lemak yang menggelambir di sekitar perut.
Perempuan yang ukuran lingkar pinggangnya lebih dari 88 cm memiliki risiko 79 persen lebih besar mengalami kematian akibat penyebab apapun (termasuk penyakit jantung dan kanker), daripada mereka yang ukuran lingkar pinggangnya 71 cm atau kurang dari itu.
Untuk mengukurnya, lingkarkan meteran di sekeliling pinggang pada bagian yang paling lebar (biasanya di area dekat pusar).
"Perut kebanyakan merupakan buatan produk dapur," papar Malissa Wood, MD, ahli kardiologi dari Massachusetts General Hospital di Boston.
Untuk mulai merampingkannya, kunyah tujuh sampai sembilan porsi buah dan sayuran, dan tiga porsi serealia setiap hari.
Setiap dua minggu, konsumsi juga ikan-ikanan yang kaya omega-3, seperti salmon.
Usahakan mengonsumsi 30 gr serat dan sedikitnya 50 gr protein tanpa lemak setiap hari.
Jangan lupa latihan kardio selama satu jam, tiga hari atau lebih dalam seminggu.
Latih juga kekuatan otot Anda dua kali seminggu.
Baca juga: Inilah Penyebab Terjadinya Serangan Jantung Saat Berolahraga, Alasan dan Tanda-tandanya