Penyakit Jantung Ternyata Bisa Diketahui dengan Menyentuh Jari Kaki, Kenali Ciri atau Gejala Lainnya

Penyakit jantung atau tidak ternyata bisa diketahui dengan menyentuh jari kaki, kenali ciri-ciri atau gejala lainnya

Editor: Doan Pardede
Boldsky via TRIBUNSTYLE.COM
Penyakit jantung atau tidak ternyata bisa diketahui dengan menyentuh jari kaki, kenali ciri-ciri atau gejala lainnya 

Jika denyut jantung tidak turun sedikitnya 12 detakan dalam satu menit usai olahraga, Anda menghadapi risiko mengalami gagal jantung, bahkan kematian.

Hitung target detak jantung Anda dengan persamaan ini: (220 - usia) x 0,6 = titik rendah dari target detak jantung (220 - usia) x 0,8 = titik tinggi dari target detak jantung

Contoh: jika usia Anda 34 tahun, maka (220 - 34) x 0,6 = 112 untuk titik rendah, dan (220 - 34) x 0,8 = 149 untuk titik tinggi Lalu, mulailah berolahraga, dengan berlari atau bersepeda, sampai Anda mencapai titik tersebut (gunakan monitor detak jantung untuk mengukurnya).

Kemudian, berhentilah dan langsung hitung denyut nadi.

Satu menit setelah Anda berhenti berlatih, hitung kembali denyut nadi Anda.

Kurangkan angka kedua dari angka pertama.

Jika angkanya kurang dari 12, target Anda adalah berolahraga sedikitnya 150 menit per minggu, atau lima sesi per 30 menit, dengan latihan aerobik seperti jalan cepat.

Tak perlu terlalu ngoyo saat melakukannya.

Dalam skala 1 sampai 10, lakukan dengan tingkat intensitas 4 atau 5. Begitu kondisi kardiovaskular Anda semakin baik dan detak jantung setelah olahraga semakin tinggi, tingkatkan durasi dan intensitas latihan Anda.

4. Cuping telinga mengisut

Cuping telinga bagian bawah (yang biasanya ditindik untuk anting) yang sedikit terlipat atau mengkerut, sering disebut-sebut sebagai gejala penyakit jantung koroner, kolesterol tinggi, atau diabetes.

Namun, Anda tak perlu langsung memercayainya.

"Penyakit jantung tidak menyebabkan cuping telinga mengkerut, atau cuping yang mengkerut menyebabkan penyakit jantung. Namun, kondisi tersebut tampaknya menjadi penanda gaya hidup yang tidak sehat," ungkap Sarah Samaan, MD, ahli kardiologi di Legacy Heart Center di Plano, Texas, dan penulis buku Best Practices for a Healthy Heart.

Studi yang lain menemukan korelasi sebesar 80 persen antara lipatan berbentuk diagonal pada telinga pada orang-orang di bawah usia 40 tahun, dengan penyakit arteri koroner.

Lipatan ini tidak akan lenyap, tetapi Anda dapat meminimalkan faktor-faktor risiko penyakit jantung itu sendiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved