Berita Bontang Terkini
Bapenda Umumkan Wacana Kenaikan Tarif Retribusi Uji Kir di Bontang, Naik hingga 100 Persen
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang mulai menggulirkan wacana kenaikan tarif retrebusi uji Kir. Diketahui, tarif uji Kir selama ini masih menga
"Kalau pastinya tidak bisa dipastikan kapan selesai. Kami hanya bisa menunggu. Target bulan ini sudah rampung Perwali perubahan tarif Kir ini," tuturnya.
Optimistis Raup Rp 300 Juta
Rencana kenaikan tarif retribusi Uji Kir berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bontang pun memproyeksi realisasi PAD dari retrebusi Uji Kir bisa mencapai Rp 300 juta.
Sekretaris Bapenda, Moh. Arif Rochman mengungkapkan, realisasi retrebusi Uji Kir di tahun 2020 hanya Rp 172 juta, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 240 juta.
Kemudian di tahun 2021, target PAD retrebusi Uji Kir kembali ditetapkan Rp 240 juta, namun pada realiasinya nihil lantara izin Uji Kir di Bontang dicabut dengan alasan tak memenuhi standar layanan.
Sementara di tahun ini Bapenda tidak menetapkan target besaran PAD dari uji Kir. Sebab belum ada kepastian kapan Uji Kir kembali bisa dilakukan.
"Kalau memang Maret ini tarif harga baru Uji Kir bisa diberlakukan, maka kami akan mematok target di APBD perubahan nanti. Target kami tahun ini bisa capai minimal Rp 300 juta." paparnya, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Belum Ada Gedung Uji KIR, Dishub Bontang Launching Sistem E BLU Lebih Dulu
Sementara itu Sekretaris Dishub Bontang, Ikhwan Agus berharap capaian PAD dari uji Kir di tahun ini bisa meningkat, mengingat tarif baru uji Kir mengalami kenaikan dua kali lipat.
Ia mengakui untuk dua tahun terakhir pihaknya tidak mampu mencapai target yang telah ditentukan.
"Yakin kami harga baru ini bisa capai terget," tuturnya.
Ditambah lagi jika gedung uji Kir yang baru nanti rampung, tentunya pihaknya semakin optimistis bisa melampaui target retrebusi Uji Kir.
Sebab pihaknya bisa melakukan uji Kir terhadap mobil yang memiliki tiga sumbu atau truk gandeng.
Baca juga: DPRD Bontang Pertanyakan Dana Rp 5,6 M untuk Beli Alat Uji Kir, Sebut tak Ada Progres Pekerjaan
Untuk saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan itu, sebab keterbatasan fasilitas layanan.
"Kalau di gedung baru bisa lebih pendapatan kami karena bisa uji yang sumbu tiga. Kayak Kutim yang tidak bisa lakukan uji Kir untuk truk gandeng, kan bisa ke Bontang," tuturnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.