Ibu Kota Negara

Khawatir Ada Ketimpangan Antara IKN Nusantara dengan Daerah Lain, Pemkab Usul DAK

Kehadiran Ibu Kota Negara Republik Indonesia di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dikhawatirkan akan memunculkan ketimpangan,

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kabag Pembangunan Setkab PPU, Niko Herlambang, mengungkapkan, Ibu Kota Negara Republik Indonesia di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dikhawatirkan akan memunculkan ketimpangan terhadap daerah lainnya di sekitar Sepaku, Selasa (22/2/2022).  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kehadiran Ibu Kota Negara Republik Indonesia di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dikhawatirkan akan memunculkan ketimpangan terhadap daerah lainnya di sekitar Sepaku

Karena itu perlu adanya Dana Alokasi Khusus bagi Kabupaten Penajam Paser Utara

Demikian dijelaskan oleh Kabag Pembangunan Setkab PPU, Niko Herlambang kepada TribunKaltim.co pada Selasa (22/2/2022) di Penajam. 

Niko menjelaskan, akan terjadi ketimpangan pembangunan antara Sepaku dan daerah lainnya.

Baca juga: Plt Bupati Hamdam Inginkan Penajam Paser Utara Tetap Ada Ikatan dengan Ibu Kota Negara

Baca juga: Guest House Bersejarah Bagi Pemkab, Bisa jadi Hubungan Emosional dengan IKN Nusantara

Baca juga: Pemkab PPU Bakal Pertahankan Aset Guest House dan RS Pratama di IKN Nusantara

Terutama di pusat Kabupaten Penajam, serta tiga kecamatan lain yakni Waru, Penajam, dan Babulu.

"Nanti di Sepaku itu pasti akan sangat melesat pembangunannya, anggarannya juga melesat disana," katanya. 

Bayangkan kalau misalnya di Sepaku sekian ratus triliun. "Sementara di pusat penajam hanya Rp 1,1 triliun saja, kan timpang jadinya," tambahnya.

Untuk itu, Niko menjelaskan perlu adanya dana alokasi khusus untuk Penajam Paser Utara.

Baca juga: Komite Kajian Jakarta Respon Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara ke Sepaku Kalimantan Timur

Terutama dalam menunjang pembangunan infrastruktur, bendungan, jalan, atau yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat Penajam Paser Utara.

"Minimal ada dana khusus lah, kan peruntukannya juga untuk kebutuhan dasar masyarakat Penajam Paser Utara," terangnya.

Kemudian soal rencana bangun Tol Teluk Balikpapan juga sampai sekarang belum menemukan titik terangnya, seperti apa target dan proses ekskusinya. 

Dia jelaskan, proyek Tol Teluk Balikpapan, awalnya wacana pembangunan ini untuk memudahkan akses masyarakat Penajam Paser Utara, jika ingin ke Ibu Kota Negara.

Tol itu diharapkan dalam pengoperasiannya nanti, selai memudahkan akses, juga bisa menjadi lahan pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat Penajam Paser Utara.

Ketika tamu datang dari luar daerah, juga bisa menempuh akses tol tersebut.

Baca juga: Bertempat Tinggal Dekat dengan Titik Inti Ibu Kota Negara, Begini Tanggapan Warga Sepaku

Namun seiring pemindahannya, wacana pembangunan ini seolah menghilang dari perencanaan.

"Itu kan awalnya digembor-gemborkan, sekarang kok seakan hilang, yang muncul malah tol IKN, itukan seolah Penajam Paser Utara ini tidak dijadikan prioritas," tegasnya. 

"Sekaligus dapat menghambat pertumbuhan ekonomi didaerah sekitar Sepaku," ujarnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved