Kebakaran di Barong Tongkok
Kesedihan Korban Kebakaran di Simpang Raya Kubar, Seluruh Barang Berharga Ludes Dilalap Api
Saat kebakaran terjadi sekira pukul 18:30 Wita, pemilik rumah bernama Eti Suwendi (40) memgaku sedang berjualan gorengan di Kampung Jaras
Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR- Amukan api yang meluluhlantakkan sebuah bangunan rumah bertingkat di Jl. Mohammad Yamin RT 008, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat pada Rabu malam (23/2/2022).
Membuat pemilik rumah mengaku rugi besar. Pasalnya selain kehilangan tempat tinggal, seluruh barang-barang berharga miliknya termasuk sertifikat rumah dan tanah maupun surat-surat berharga lainnya tak satupun dapat terselamatkan.
Saat kebakaran terjadi sekira pukul 18:30 Wita, pemilik rumah bernama Eti Suwendi (40) memgaku sedang berjualan gorengan di Kampung Jaras.
Sementara orang yang ada di rumahnya saat itu hanya suami Eti Suwendi yang juga dalam kondisi sedang sakit.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Simpang Raya, BPBD Kubar Kerahkan 4 Unit Armada Tangki Pemadam
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran Rumah di Barong Tongkok Kubar, Tim Damkar Kesulitan
Baca juga: Tinjau Kebakaran TPA Bukit Pinang, Komisi III DPRD Samarinda Ingin TPA Dipindah ke Sambutan
"Nggak ada saya waktu awal kebakaran itu, saya di Jaras jual minuman, gorengan, di acara di sana. Di rumah ada suami saya tapi dia lagi sakit," kata Eti Suwendi, pemilik rumah yang terbakar.
Dia menjelaskan, seluruh barang-barang berharga yang tidak sempat diselamatkan dari amukan api itu berada di lantai dua.
"Nggak ada, yang diselamatkan cuma mobil satu aja yang lainnya habis terbakar," lanjut Eti Suwendi dengan mata yang berkaca-kaca.
Banyak barang yang di taroh di atas (lantai dua) di bawah (lantai satu) juga banyak. Barang-barang elektronik yang lainnya.
Ada surat-surat berharga tidak ada satupun yang bisa diselamatkan.
Sertifikat rumah, tanah, dan surat-surat berharga lainnya," jelasnya.
Sementara itu, tetangga korban yang mengaku melihat kebakaran itu menjelaskan api pertama kali muncul di lantai dua.
Setelah itu api membesar dan melalap seisi bangunan rumah di lantai di dua tersebut.
"Awal apinya itu dari atas karena rumahnya tingkat dua kan jadi apinya itu terlihat dari atas loteng diantara plafon dengan dinding. Nggak tau asal mulanya gimana karena saya lihat itu sudah ada api," kata Maili, tetangga korban kebakaran.
Baca juga: Status Tanggap Darurat Ditetapkan Atas Kebakaran di TPA Bukit Pinang Samarinda, Berlaku 14 Hari
Beruntung dalam peristiwa kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja kerugian material diperkirakan cukup banyak.
Sementara kondisi rumah bertingkat itu terlihat rusak parah setelah mebjadi bulan-bulanan si jagi merah.