Berita Paser Terkini

Modal Habis, 10 Pedagang Kandilo Plaza Kembalikan Lapak ke Pemkab Paser

Seperti yang dialami para pedagang di Kandilo Plaza Kabupaten Paser. Banyak sekali yang harus menutup kiosnya karena tak mampu membayar sewa.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Bangunan Kandilo Plaza, Jalan RA Kartini, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pandemi Covid-19 berdampak luas, menyasar berbagai bidang kehidupan, sosial, ekonomi, budaya, olahraga dan lain sebagainya.

Dampak pandemi yang melanda seluruh negeri ini turut dirasakan pedagang pasar baik pasar modern maupun pasar tradisional. 

Seperti yang dialami para pedagang di Kandilo Plaza Kabupaten Paser. Banyak sekali yang harus menutup kiosnya karena tak mampu membayar sewa.

Selama masa Pandemi Covid-19, pendapatan para pedagang yang ada di Kandilo Plaza, Kabupaten Paser menurun drastis.

Banyak pedagang yang memilih untuk menutup lapak dagangannya, karena daya beli masyarakat yang menurun, 

Baca juga: Pandemi tak Kunjung Usai, Banyak Pedagang Kandilo Plaza Paser Tutup Lapak, Tidak Sanggup Bayar Sewa

Baca juga: Marcella Zalianty Sempat Ingin Bangun Bioskop di Kandilo Plaza Paser, Sudah Turun ke Lokasi

Baca juga: Pendapatan Turun selama Pandemi, Pedagang Kandilo Plaza Minta Gratis Retribusi Sewa 3 Bulan ke Depan

Kepala UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken M Arsyad menyebutkan, pedagang yang memilih menutup lapaknya dikarenakan tidak sanggup untuk membayar sewa, Kamis (24/2/2022).

"Banyak yang menutup toko mereka karena modalnya habis, ada juga yang mengembalikan ke Pemda karena sudah tidak sanggup membayar sewa atau retribusi toko," terangnya.

Data yang diperoleh dari UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken, terdapat 10 pedagang yang menyerahkan toko mereka ke Pemda Paser.

"Kalau toko yang tutup itu tidak terhitung lagi, baik itu di lantai 2 maupun di lantai 3 Kandilo Plaza," tambah M Arsyad.

Sejauh ini, pembayaran retribusi untuk para pedagang di Kandilo Plaza dibebankan dengan harga yang variatif.

Dengan artian, harga yang akan dibayarkan sesuai ukuran lapak para pedagang.

"Ada yang bayar Rp 425 ribu, ada juga yang bayar retribusi Rp 625 ribu, bahkan yang paling luas lapaknya membayar Rp 5 juta per bulan, jadi tergantung ukuran lapak pedagang," jelasnya.

Baca juga: Pedagang Minta Gratis Sewa Kios di Kandilo Plaza, DPRD Paser Menolak

Sejauh ini, Pemda hanya 1 kali memberikan subsidi kepada para pedagang. Itupun pada saat awal-awal Pandemi Covid-19, namun untuk sekarang belum ada lagi.

"Dulu ada pedagang yang meminta keringanan retribusi, cuman sampai sekarang pemerintah belum mengabulkan permintaan itu," sebut Arsyad.

Rata-rata pedagang yang menutup lapaknya yaitu penjual kain, karena hanya di waktu-waktu tertentu dagangan mereka ramai pembeli.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved