Berita Paser Terkini
BKPRMI Paser Pertanyakan Keseriusan Realisasi Kesejahteraan Guru Ngaji
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dinilai belum serius dalam mensejahterakan guru ngaji TK/TPA di Bumi Daya Taka, julukan Kabupaten Paser
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dinilai belum serius dalam mensejahterakan guru ngaji TK/TPA di Bumi Daya Taka, julukan Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu diungkapkan Majelis Pertimbangan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Paser, Latif Thaha kepada TribunKaltim.co.
Ia mempertanyakan, keseriusan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatan kesejahteraan guru ngaji TK/TPA di Paser.
"Sudah setahun ini belum jelas, kapan kesejahteraan para Ustadz dan Ustadzah ini diseriusi oleh pemerintah," ujar Latif, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Modus Ingin Ajari Ngaji Saat Subuh, Guru Mengaji di Lumajang Malah Lecehkan Santrinya
Baca juga: Pemkab Paser Berguru ke Pemkot Samarinda soal Pengelolaan Pasar Tradisional
Baca juga: Upayakan Pulau Balabalagan Masuk ke Wilayah Kaltim, Pemkab Paser Lakukan Pengumpulan Data
Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar, sejauh ini, nilai upah yang diberikan sangatlah minim dengan jumlah Rp 120 ribu tiap bulannya untuk setiap guru ngaji.
Besaran upah itu tidak berubah sejak beberapa tahun terakhir, sementara daerah lainnya lebih memperhatikan guru ngaji dibanding dengan Kabupaten Paser.
Kesejahteraan guru ngaji harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
"Karena mereka yang mengajarkan nilai-nilai akhlak dan keagamaan sedari kecil untuk anak-anak," tegas dia.
Latif juga mengapresiasi disahkannya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Quran di penghujung tahun 2021 lalu, yang perumusannya terus melibatkan BKPRMI.
Baca juga: Jadi Penyangga IKN, Pemkab Paser Siapkan Putra-putri Daerah agar Mampu Bersaing Lewat PVP
Secara keseluruhan, jumlah guru ngaji TK/TPA di Paser mencapai 1500 orang, namun hampir tiap calon kepala daerah hanya menjanjikan kesejahteraan guru ngaji.
"Namun untuk realisasinya di lapangan belum ada sampai sekarang," jelasnya.
Selain itu, kelanjutan pembangunan Islamic Center hingga hari ini juga belum terealisasi. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.